Ukuran dan Bentuk Kepala Kambing Peranakan Etawah (PE) Betina Induk di Empat Peternakan.
View/ Open
Date
2017Author
Utari, Dewi
Mulyono, Rini Herlina
Atabany, Afton
Metadata
Show full item recordAbstract
Kambing PE merupakan hasil grading-up antara kambing Etawah dan kambing Kacang, dengan keunggulan dwiguna yaitu sifat perah dan pedaging. Sifat morfometrik kepala kambing PE betina induk pada populasi yang terpisah secara geografis memberikan karakteristik yang khas dan bersifat mewaris. Penelitian ini bertujuan untuk melihat respon adaptasi kambing PE betina induk terhadap lingkungan. Penelitian ini menggunakan kambing PE betina induk yang berasal dari peternakan yang berbeda yaitu BBPTU-HPT Baturraden, BPTU-HPT Pelaihari, peternakan Sahid, dan peternakan Caprito.Variabel yang diukur terdiri atas akrokranion-prosthion (X1), basion-prosthion (X2), panjang rahang bawah (X3), tinggi kepala (X4), tuber facial kiri-kanan (X5), nasion-rhinion (X6), entorbitale kiri-kanan (X7), euryon kiri-kanan (X8) dan supraorbitale kiri-kanan (X9). Data dianalisis melalui analisis deskriptif dilanjutkan dengan analisis komponen utama (AKU) sehingga diperoleh persamaan size dan shape kepala kambing PE betina induk berikut pencirinya, yang kemudian divisualisasi dalam bentuk diagram kerumunan. Persamaan size kepala pada penelitiaan ini adalah: 0.321X1+0.742X2 +0.070X3 +0.225X4 −0.145X5 −0.146X6 −0.061X7 +0.376X8 +0.323X9, sedangkan persamaan shape kepala adalah: 0.384X1+0.071X2+0.398X3+0.453X4+0.167X5 +0.536X6 +0.070X7 −0.327X8 −0.236X9. Basion-prosthion (X2) merupakan penciri size, sedangkan nasion-rhinion (X6) merupakan penciri shape. Diagram kerumunan size dan shape kepala menunjukkan bahwa kerumunan data Pelaihari terpisah dari Baturraden, Caprito, dan Sahid, sedangkan Baturraden, Caprito, dan Sahid menyatu dan saling tumpang tindih.