Studi Patogenitas Trypanosoma. evansi dari Isolat Sapi di Ciapus Bogor yang Diinfeksikan Pada Mencit
Abstract
Trypanosomiasis atau Surra adalah salah satu Penyakit Hewan Menular
Strategis di Indonesia yang disebabkan oleh parasit darah Trypanosoma evansi pada
sapi, kerbau, kuda dan mamalia lainnya. Surra menimbulkan kerugian ekonomi
bagi para peternak. Pengendalian Surra dengan pengobatan telah mengalami
resistensi pada beberapa jenis obat serta tidak adanya vaksin untuk penyakit ini.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat patogenitas dari T. evansi pada
mencit berdasarkan persentase parasitemia dan kemampuan untuk membunuh
inangnya. Sampel darah dikoleksi dari dua ekor sapi, sapi pertama terinfeksi T.
evansi pada isolat lapang (positif T. evansi), sedangkan sapi lainnya tidak terinfeksi
T.evansi pada isolat lapang (negatif T. evansi). Sampel darah kemudian disuntikkan
ke 20 tikus melalui peritoneal. Sampel darah dikoleksi dari masing-masing mencit
untuk diamati. Sampel kemudian diwarnai dengan Giemsa kemudian diamati di
bawah mikroskop dengan perbesaran 1000x untuk menghitung jumlah T. evansi di
setiap 1000 sel darah merah. Tingkat patogenitas ditentukan dari jumlah T. evansi
dan kemampuannya untuk membunuh inang yang terinfeksi dan dibedakan
kedalam 3 Biotipe yaitu Biotipe 1 dengan kemampuan membunuh inang kurang
dari 8 hari setelah infeksi dan periode prepaten yang singkat serta parasitemia yang
tinggi, Biotipe 2 lebih rendah tingkat patogenitasnya dari Biotipe 1 namun terlihat
pola undulasi sedangkan Biotipe 3 terjadi parasitemia yang berlangsung lebih dari
14 hari setelah infeksi namun tidak terlihat pola undulasi. Sampel darah dari sapi
yang terinfeksi T. evansi menunjukkan tingkat patogenitas sedang dan tinggi
dengan Biotipe 1 dan 2, sedangkan sampel darah dari sapi yang tidak terinfeksi T.
evansi menunjukkan tingkat patogenitas tinggi dengan Biotipe 1.