Efektivitas Propolis terhadap Diferensial Leukosit Ayam Broiler yang Diinfeksi Chronic Respiratory Disease (CRD) kompleks
Abstract
Propolis adalah suatu zat yang dihasilkan oleh lebah madu. Propolis
mempunyai berbagai aktivitas biologis seperti antibakteri, antijamur, antivirus,
anestetik lokal, antiinflamasi, antioksidan, hepatoprotektor, imunostimulator, serta
berperan pada proses penyembuhan luka. Propolis diharapkan dapat menjadi
alternatif untuk mengurangi penyakit CRD kompleks pada ayam broiler.
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efektivitas pemberian propolis
terhadap diferensial leukosit ayam broiler yang diinfeksi CRD kompleks.
Sebanyak 25 ekor ayam broiler dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan digunakan
dalam penelitian. Perlakuan tersebut ialah ayam percobaan yang tidak diinfeksi
CRD kompleks dan tidak diberi propolis (kontrol negatif), ayam percobaan yang
diinfeksi CRD kompleks dan tidak diberi propolis (kontrol positif), serta ayam
percobaan yang diinfeksi CRD kompleks dan diberi propolis dengan
konsentrasi 0.25, 0.5, dan 1 mL/L air minum. Infeksi Mycoplasma gallisepticum
dan Escherichia coli dilakukan berturut-turut pada saat ayam berumur 18 dan 21
hari. Infeksi menggunakan M. gallisepticum dan E. coli strain isolat lapang
dengan jumlah masing-masing 0.5 mL konsentrasi 5x109 CFU/mL dan 0.5 mL
konsentrasi 5x106 CFU/mL melalui kantong udara. Parameter yang diamati adalah
heterofil, limfosit, monosit, eosinofil, dan basofil. Analisis data menggunakan one
way Anova dan Regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian
propolis dapat menurunkan persentase heterofil pascainfeksi CRD kompleks. Uji
regresi linier menunjukkan adanya korelasi. Korelasi yang sangat tinggi terjadi
pada limfosit terhadap heterofil dengan koefisien determinan berada di kisaran
0.75-0.99. Dapat disimpulkan bahwa konsentrasi efektif pemberian propolis untuk
memperbaiki diferensial leukosit ayam broiler yang diinfeksi chronic respiratory
disease (CRD) kompleks adalah 1 mL/L air minum.