Gambaran Resistensi Escherichia coli yang Diisolasi dari Feses Trenggiling Jawa (Manis javanica) Terhadap Berbagai Antibiotik
Abstract
Masalah resistensi Escherichia coli terhadap antibiotik telah banyak
dilaporkan. Beberapa penyebab diantaranya adalah penggunaan antibiotik yang
tidak tepat dosis dan indikasi, bahkan penyalahgunaan seperti pada penambahan
pakan sebagai pemacu pertumbuhan. Berbeda dengan hewan-hewan peternakan
dan peliharaan yang sering terpapar antibiotik, penggunaan antibiotik pada
trenggiling masih jarang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari
gambaran resistensi E. coli yang diisolasi dari feses trenggiling jawa terhadap
antibiotik fosfomisin, sefotaksim, gentamisin, enrofloksasin. aztreonam,
kloramfenikol, dan basitrasin. Pengujian resistensi antibiotik menggunakan
metode difusi cakram menurut Kirby-Bauer. Isolat E. coli menunjukkan
sensitivitas terhadap fosfomisin, gentamisin, enrofloksasin, aztreonam, dan
kloramfenikol. Isolat juga menunjukkan hasil intermediet terhadap sefotaksim dan
resisten terhadap basitrasin. Informasi ini memberikan harapan baik dalam
pemilihan antibiotik untuk pengobatan penyakit akibat infeksi E. coli pada
trenggiling.