Profil Resistensi Staphylococcus aureus asal Susu Sapi dari Wilayah Bogor terhadap Antibiotik
View/ Open
Date
2017Author
Maghfira, Chairani Ridha
Afiff, Usamah
Rotinsulu, Dordia Anindita
Metadata
Show full item recordAbstract
Bakteri S. aureus merupakan mikrob patogen yang umum ditemukan di
lingkungan. Keberadaan S. aureus menjadi perhatian peneliti di bidang kesehatan
hewan dan manusia karena penyebarannya yang luas dan dengan mudah dapat
menyebabkan infeksi. Cemaran S. aureus merupakan salah satu faktor penyebab
terjadinya mastitis subklinis pada sapi perah. Frekuensi penggunaan antibiotik
yang tidak terkendali di peternakan menjadikan sejumlah bakteri S. aureus
resisten terhadap terapi antibiotik tertentu. Penting untuk diketahui profil
resistensi bakteri S. aureus sebagai bahan pertimbangan pengobatan antibiotik
yang efektif di lapang. Uji resistensi dilakukan dengan metode Kirby Bauer yaitu
melihat difusi zona hambat yang terbentuk dari sebuah agar inokulum S. aureus
asal sampel susu sapi yang diberi antibiotik penisilin G, vankomisin, ampisilin,
basitrasin, gentamisin, kloramfenikol, dan ciprofloksasin. Terdapat 12 isolat S.
aureus yang berhasil di isolasi dari sampel susu sapi. Pengulangan uji terhadap
antibiotik dilakukan sebanyak tiga kali pada setiap isolat. Kemudian data diolah
menggunakan analisis deskriptif. Hasil uji menunjukkan bahwa S. aureus bersifat
resisten terhadap antibiotik penisilin G (66.67%), ampisilin (66.67%), vankomisin
(58.33%), dan basitrasin (58.33%).