Gambaran Resistensi Bakteri Escherichia coli Isolat dari Ayam Broiler terhadap Beberapa Antibiotik
Abstract
Bakteri Escherichia coli pada umumnya dikenal sebagai bakteri normal yang
ada di dalam saluran pencernaan. Bakteri tersebut merupakan agen primer ataupun
sekunder yang menyebabkan penyakit kolibasilosis. Pengobatan kolibasilosis
menggunakan antibiotik secara terus menerus dan dengan dosis yang tidak tepat
dapat menyebabkan terjadinya resistensi antibiotik. Tujuan dari penelitian ini
adalah mengetahui gambaran resistensi bakteri E. coli terhadap beberapa antibiotik
dari golongan yang berbeda. E. coli yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah
5 isolat dan berasal dari swab trakea ayam broiler. Antibiotik yang digunakan
diantaranya adalah ampisilin dan amoksisilin dari golongan β-laktam, eritromisin
dari golongan makrolida, enrofloksasin dari golongan quinolon, doksisiklin dan
oksitetrasiklin dari golongan tetrasiklin, serta gentamisin dari golongan
aminoglikosida. Pengujian resistensi E. coli terhadap antibiotik dilakukan dengan
mengacu kepada metode difusi agar yang didasarkan pada hubungan ukuran zona
hambat dan sensitivitas atau resistensi bakteri pada konsentrasi tertentu. Hasil yang
diperoleh kemudian dibandingkan dengan tabel standar sensitivitas antibiotik
menurut Clinical and Laboratory Standards Institute (CLSI) dan menunjukkan
bahwa E. coli telah resisten terhadap eritromisin (100%), amoksisilin (100%),
ampisilin (100%), enrofloksasin (80%), dan oksitetrasiklin (20%). E. coli bersifat
intermediet terhadap doksisiklin (20%) dan enrofloksasin (20%). E. coli juga
bersifat sensitif terhadap gentamisin (100%), doksisiklin (80%), dan oksitetrasiklin
(80%).