Optimasi Ekstraksi Minyak Mikroalga Jenis Chlorella vulgaris.
Abstract
Mikroalga memiliki potensi yang besar sebagai bahan baku biodiesel,
salah satunya adalah spesies Chlorella vulgaris. Pigmen klorofil pada C. vulgaris
yang tinggi membuat C. vulgaris berkembangbiak dengan waktu yang singkat,
sehingga hal ini menjadi faktor yang dapat diunggulkan. Selama masa
pertumbuhan C. vulgaris mengalami 5 fase pertumbuhan yaitu, adaptasi,
eksponensial, stasioner, deklanasi dan kematian. C. vulgaris memiliki kepadatan
sel tertinggi sebesar 13×106 sel mL-1 dengan laju pertumbuhan sebesar 0,10±0,01
(day) pada hari ke-8 selama masa pertumbuhannya. Hasil yang diperoleh
membuktikan bahwa metode sonikasi memiliki kadar minyak yang lebih tinggi
dengan waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan metode soxhlet. Ekstraksi
dilakukan dengan menggunakan pelarut heksan yang bersifat polar sehingga
mikroalga dapat terekstrak. Kadar minyak tertinggi yang dihasilkan dengan
menggunakan metode sonikasi diperoleh sebesar 3,47% dengan waktu ekstraksi
selama 60 menit. Sedangkan, kadar minyak tertinggi yang diperoleh dengan
menggunakan metode soxhlet sebesar 2,98% dengan waktu ekstraksi selama 360
menit. Perlakuan waku yang diberikan pada setiap metode memberikan perbedaan
yang nyata terhadap hasil yang diperoleh.