Pengaruh Konsentrasi NAA dan BAP terhadap Multiplikasi Tunas serta IBA terhadap Pengakaran Pepaya Calina (IPB 9) secara in vitro.
Abstract
Perbanyakan tanaman secara in vitro merupakan salah satu cara yang
sangat efektif untuk memperbanyak tanaman secara vegetatif. Penelitian ini
bertujuan untuk mempelajari pengaruh konsentrasi NAA dan BAP terhadap
multiplikasi tunas serta pengaruh IBA terhadap pengakaran Pepaya Calina (IPB 9)
secara in vitro. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2015 hingga Juni
2016 di laboratorium Pusat Kajian Hortikultura Tropika, Lembaga Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat, Institut Pertanian Bogor. Bahan yang digunakan
adalah tunas pucuk yang berasal dari biji Pepaya Calina (IPB 9) yang ditanam
secara in vitro pada media MS0. Penelitian ini terdiri dari dua percobaan.
Percobaan pertama adalah multiplikasi tunas dengan menggunakan rancangan
faktorial yang disusun dalam Rancangan Kelompok Lengkap Teracak dengan dua
faktor yakni NAA (0, 0,1, dan 0,5 mg l-1) dan BAP (0, 0,1, 0,5, dan 1,0 mg l-1).
Percobaan kedua adalah pengakaran dengan satu faktor yakni IBA (0, 1,0, 2,0, 3,0
dan 4,0 mg l-1). Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) terbaik yang didapatkan dalam
multiplikasi tunas pada media MS adalah NAA 0,1 mg l-1 dan BAP 0,545 mg l-1,
dengan rataan jumlah tunas tertinggi sebanyak 10,5 tunas. Sedangkan IBA yang
terbaik untuk pengakaran pada media MS adalah IBA 3,0 mg l -1 yang
menghasilkan rataan panjang akar terpanjang sebesar 1,12 cm.