Peningkatan Pertumbuhan dan Produksi Jagung Hibrida melalui Pemanfaatan Mikroba Probiotik dan Pemupukan N, P dan K.
View/ Open
Date
2017Author
Pandini, Dwi Intan
Budiman, Candra
Surahman, Memen
Metadata
Show full item recordAbstract
Aplikasi pupuk anorganik yang terus menerus dalam jangka panjang dapat
menurunkan kesuburan tanah. Pupuk yang diaplikasikan ke tanaman tidak semua
dapat diserap oleh tanaman terutama unsur nitrogen yang mudah hilang bersama
run off, menguap ke atmosfer dan unsur fosfat yang terikat oleh Al dan Ca, sehingga
tidak tersedia bagi tanaman. Azotobacter dan Actinomycetes adalah mikroba
penambat nitrogen dan Pseudomonas adalah mikroba pelarut fosfat yang dalam
penelitian ini sebagai mikroba probiotik. Penelitian bertujuan memperoleh dosis
pupuk (N, P, K), formulasi mikroba dan kombinasi terbaik antara dosis pupuk (N,
P, K) dengan formulasi mikroba dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi
jagung hibrida. Penelitian dilaksanakan di Balai Besar Penelitian Padi Muara,
Bogor pada bulan Januari-Mei 2017. Penelitian menggunakan rancangan Split Plot
dalam Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan dua faktor dan tiga
ulangan. Faktor pertama dosis pupuk N, P, K (0, 25%, 75% dosis rekomendasi)
dengan dosis rekomendasi 300 kg ha-1 Urea, 200 kg ha-1 SP-36 dan 100 kg ha-1 KCl.
Faktor kedua formulasi mikroba (pasta A, pasta B, cair A, cair B). Perlakuan dosis
pupuk P2 (75% dosis rekomendasi) mampu memberikan hasil terbaik pada
pertumbuhan dan produksi jagung hibrida. Perlakuan mikroba belum dapat
memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung.