Penyusunan Heritage Map untuk Mendukung Wisata Sejarah di Kabupaten Purwakarta.
Abstract
Purwakarta adalah sebuah kota yang berada di Provinsi Jawa Barat yang memiliki
beberapa peninggalan sejarah, karakteristik yang unik dari kondisi alam dan pembangunan kota
sepanjang perkembangan sejarahnya. Sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk dan
berkembangnya kawasan wisata terdapat masalah yaitu kurangnya pengetahuan dan rasa
memiliki terhadap warisan budaya yang merupakan akar dari kebudayaan yang berkembang saat
ini. Namun pembangunan kawasan wisata saat ini belum optimal. Khusus dalam pemanfaatan
situs-situs sejarah dan informasi yang terkandung di dalamnya agar masyarakat mengetahui akar
sejarah perkembangan kawasan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis lanskap sejarah
untuk mendukung interpretasi kawasan sejarah dan memetakan kawasan yang memiliki potensi
untuk pengembangan wisata budaya di Kabupaten Purwakarta. Metode yang digunakan adalah
analisis deskriptif kualitatif, analisis spasial dan metode skoring untuk penilaian elemen sejarah,
dengan melalui empat tahapan yaitu (1) tahap persiapan, (2) inventarisasi data, (3) pengolahan
data dan analisis, (4) serta sintesis. Analisis pemetaan dilakukan untuk mengidentifikasi situs
budaya dan situs bersejarah berupa titik lokasi dan jalur keterhubungan antar situs. Kabupaten
Purwakarta memiliki 17 kecamatan, di antara 17 kecamatan terdapat enam kecamatan yang
memiliki 16 situs budaya dan situs bersejarah dengan kondisi dan status situs yang jelas.
Berdasarkan kedekatan lokasi situs dan periode sejarah situs pada 6 kecamatan tersebut dibagi
tiga zona yaitu zona 1 meliputi Kecamatan Purwakarta dan Jatiluhur, zona 2 meliputi Kecamatan
Maniis dan Plered serta zona 3 meliputi Kecamatan Wanayasa dan Kiarapedes. Penyusunan
heritage map dilakukan berdasarkan zona. Hasil penilaian kondisi elemen dan signifikasi lanskap
sejarah dan budaya menghasilkan nilai komposit dengan dua kategori yaitu zona bernilai tinggi
dan sedang. Zona 1 dan 3 memiliki nilai dengan kategori tinggi, sedangkan zona 2 memiliki nilai
sedang. Penilaian tersebut menjadi pertimbangan dalam pelestarian lanskap sejarah dan budaya,
serta prioritas dalam pengembangan wisata budaya. Heritage map yang ditujukan untuk
memberikan informasi sejarah dan budaya objek-objek wisata budaya, lokasi objek, atraksi
budaya dan akses yang dapat dilalui wisatawan. Usulan tindakan pelestarian dimaksudkan untuk
melestarikan objek dan meningkatkan daya tarik objek serta menyediakan informasi yang
memadai bagi pengunjung.
Collections
- UT - Landscape Architecture [1258]