Evaluasi Skenario Ketersediaan Air Terhadap Potensi Produksi Padi Saat Fenomena El-Nino Southern Oscillation (ENSO). Studi Kasus: Kabupaten Subang.
Abstract
Fenomena ENSO besar pengaruhnya terhadap penurunan hasil padi sawah
di Indonesia. Sehingga dapat berdampak kepada ketahanan pangan di Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat potensi hasil padi berdasarkan tanggal tanam
yang sesuai untuk mendapatkan hasil yang optimum saat terjadinya fenomena
ENSO. Dengan menggunakan model simulasi Aquacrop. Data masukkan terdiri
dari data iklim harian 30 tahun (1986-2015), data profil tanah, data karakteristik
tanaman padi, serta data management pengairan irigasi. Simulasi dilakukan
menururt waktu tanam dari Januari sampai Desember dengan selang tanam 10
harian. Berdasarkan survei permasalahan iklim utama yang dihadapi petani adalah
kekeringan. Hasil simulasi menunjukkan opsi untuk mengatasi kekeringan dengan
pengaturan irigasi yang efisien. Secara umum waktu tanam padi sawah irigasi utuk
penanaman musim hujan (Oktober-Maret) dapat mencapai 6 ton/ha berbeda pada
penanaman musim kemarau hanya berkisar 4 ton/ha pada kondisi normal.
Sedangkan pada saat terjadi EL Nino penanaman pada musim hujan tidak
berpengaruh terhadap hasil produksi tetapi berpengaruh saat memasuki musim
kemarau dengan produksi hanya mencapai 3 ton/ha. Saat La Nina memberikan hasil
produksi yang sama dengan kondisi normal tetapi pada bulan bulan tertentu
menghasilkan produksi diatas rata-rata. Sedangkan pada sawah tadah hujan
penanaman pada musim hujan mencapai 6 ton/ha, pada musim kering mecapai 1
ton/ha pada tahun normal. Pada saat terjadi El Nino hasil produksi saat musim hujan
dan kemarau adalah 5 ton/ha dan 0 ton/ha. Sedangkan pada kondisi La Nina hasil
produksi sama dengan kondisi normal.