Pengolahan Limbah Organik Laboratorium Proling MSP Menggunakan Bakteri Komersil StarTmik Beyonic LIPI
View/ Open
Date
2017Author
Rianto, Pasca
Pratiwi, Niken Tunjung Murti
Ayu, Inna Puspa
Metadata
Show full item recordAbstract
Limbah laboratorium dihasilkan dari sisa air contoh yang tidak terpakai, sisa
pelarut, produk terbuang, air atau cairan bekas pencucian dan pembilasan
peralatan, serta sisa kegiatan analisis. Melalui proses bioremediasi bakteri mampu
menguraikan limbah organik dengan mengubah bahan organik pencemar sebagai
nutrisi dan dalam bentuk senyawa yang lebih sederhana. Tujuan penelitian ini
adalah menentukan perlakuan terbaik penggunaan bakteri dalam mereduksi
kandungan bahan organik limbah Laboratorium Proling. Penelitian ini dilakukan
selama sembilan hari dan diamati setiap tiga hari, yaitu pada hari ke-0, 3, 6 dan 9.
Parameter COD dan kelimpahan bakteri merupakan fokus utama pada penelitian
ini. Penambahan molase menjadi salah satu penyebab terjadi peningkatan nilai
COD, kelimpahan bakteri, kekeruhan, dan warna selama pengamatan. Hasil
penelitian menunjukkan persen perubahan nilai COD tertinggi terjadi dihari ke-3
dengan perlakuan LM dan LBM sebesar 98% dan 89%. Perlakuan limbah bakteri
dan molase (LBM) menunjukkan kinerja bakteri yang lebih baik daripada
perlakuan lainnya dalam mereduksi bahan organik limbah Laboratorium Proling
dalam waktu tiga hari.