Penentuan Ambang Batas Nilai Ekstrem dan Pendugaan Parameter pada Sebaran Pareto Terampat
View/ Open
Date
2017Author
Suhailah, Muna
Djuraidah, Anik
Afendi, Farit Mochamad
Metadata
Show full item recordAbstract
Teorema Nilai Ekstrem adalah metode yang secara khusus membahas
kejadian-kejadian ekstrem. Salah satu cara dalam penentuan nilai ekstrem,
diantaranya menggunakan Mean Excess Plot (MEP), yaitu dengan menentukan
nilai ambang batas u kejadian ekstrem berdasarkan sebaran Pareto Terampat
(Generalized Pareto Distribution, GPD). Pemilihan ambang batas dilakukan
berdasarkan linieritas MEP, walaupun umumnya tidak mudah dan sedikit
subjektif. Pada penelitian ini untuk menduga nilai parameter bentuk dari
sebaran GPD yang dihasilkan MEP digunakan plot Hill, plot Pickands, dan slope
atau koefisien kemiringan plot Q-Q. Plot penduga parameter dipilih ketika pola
terlihat stabil. Data simulasi yang dibangkitkan dengan mengikuti sebaran GPD
menunjukkan bahwa metode MLE dan Pickands lebih baik dalam pendugaan
parameter bentuk dibandingkan dengan Hill dan plot Q-Q berdasarkan nilai
MAPE yang kecil dan hasil dugaan parameter bentuk yang semakin baik jika
nilai parameter bentuk mendekati satu. Untuk data riil, nilai ambang terbaik pada
data curah hujan bulanan di stasiun curah hujan Indramayu adalah 340 mm, yang
dipilih berdasarkan dugaan parameter bentuk yang konsisten dengan 0< <1.