Peningkatan Peran Hutan Rakyat Dalam Mendukung Katahanan Pangan Dan Penanggulangan Kemiskinan (Kasus Di Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor)
Abstract
Hutan memiliki potensi dalam mendukung ketahanan pangan dan
pengurangan kemiskinan. Petani di Kecamatan Nanggung sudah lama
mengembangkan hutan rakyat menanam berbagai jenis tegakan pepohonan dan
tanaman pertanian yang dikelola secara turun-temurun untuk diambil hasilnya
sebagai salah satu sumber pangan dan sumber pendapatan. Di sisi lain Kecamatan
Nanggung merupakan kecamatan di Kabupaten Bogor yang berada di wilayah
Bogor Barat daerah dengan jumlah penduduk miskin terbanyak. Melalui
penelitian ini diharapkan dapat mengoptimalkan peran hutan rakyat dalam
mendukung ketahanan pangan dan pengurangan tingkat kemiskinan di Kecamatan
Nanggung, Kabupaten Bogor. Secara khusus penelitian penelitian ini bertujuan
untuk: 1) menganalisis praktek pengelolaan hutan rakyat di Kecamatan
Nanggung; 2) mengukur kontribusi hutan rakyat dalam mendukung ketahanan
pangan rumah tangga dan penanggulangan kemiskinan di Kecamatan Nanggung;
dan 3) menyusun strategi pengelolaan hutan rakyat untuk mendukung ketahanan
pangan rumah tangga petani dan penanggulangan kemiskinan di Kecamatan
Nanggung.
Penelitian dilakukan di Kecamatan Nanggung dengan desa contoh sebanyak
empat desa dan total responden sebanyak 60 orang. Data konsumsi pangan dari
hutan rakyat diperoleh dengan kuesioner konsumsi makanan yang dimodifikasi.
Data akses pangan didekati dengan pengumpulan data pendapatan dan
pengeluaran rumah tangga petani. Data pengelolaan hutan rakyat dikumpulkan
dari petani hutan rakyat dan industri kayu yang berada di Kecamatan Nanggung.
Kuesioner SWOT dibagikan kepada lima orang responden. Analisis kontribusi
hutan rakyat terhadap ketahanan pangan dilakukan analisis deskriptif kualitatif
dan kuantitatif. Analisis kontribusi hutan rakyat terhadap penanggulangan
kemiskinan dilakukan dengan membandingkan Garis Kemiskinan BPS dengan
pendapatan petani yang diperoleh dari hutan rakyat. Perumusan strategi
peningkatan peran hutan rakyat dilakukan dengan analisis SWOT.
Hasil penelitian menunjukan hutan rakyat berkontribusi dalam konsumsi
pangan harian rumah tangga petani, terdapat 23 jenis tanaman pangan yang
diperoleh dari hutan rakyat. Sebagian besar jenis tanaman pangan tersebut
diperoleh dari hutan rakyat sebanyak 61,34% dan sebanyak 38,66% diperoleh dari
membeli. Pendapatan dari hutan rakyat memiliki potensi untuk digunakan petani
dalam mengakses pangan dengan kontribusi rata-rata sebesar 448.435 rupiah atau
sebesar 51,78% dari total pengeluaran yang diperlukan untuk membeli pangan.
Pendapatan dari hutan rakyat juga berkontribusi terhadap pengurangan tingkat
kemiskinan sebesar 35,68% dari batas Garis Kemiskinan.
Berdasarkan analisis SWOT telah dirumuskan strategi-strategi peningkatan
peran hutan rakyat dalam mendukung ketahanan pangan dan penanggulangan
kemiskinan di Kecamatan Nannggung, yaitu: 1) menguatkan kelembagaan
kelompok tani hutan rakyat; 2) melakukan perluasan pasar dan memasarkan hasil
hutan secara efisien; 3) memanfaatkan lahan terlantar untuk hutan rakyat pangan;
4) membangun kemitraan usaha dalam hal pembibitan, penananaman, pemanenan,
dan pemasaran; dan 5) memberikan insentif pengembangan hutan rakyat pangan.
Collections
- MT - Forestry [1419]