Analysis of Corporate Social Responsibility Program of PT Bumi Konawe Mining
View/ Open
Date
2017Author
Maksymchuc, Tetiana
Lubis, Djuara P
Sarma, Ma'mun
Metadata
Show full item recordAbstract
Komunikasi internasional mempunyai potensi untuk penilitian yang sangat besar.PT Bumi Konawe Mining (PT BKM)adalah perusahaan dengan investasi asing (Rusia) yang bekerja di bidang pengelolahan bijih nikel dan perdagangan luar negeri.Sejauh ini, perusahaan memiliki hanya satu lokasi nikel di Indonesia, yang di pulau Wawonii, Sulawesi Tenggara.Perusahaan bekerja melalui konsultan lokal, karena pemilik adalah orang asing, yang membuat masyarakat setempat sedikit waspada dengan mereka.
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk megetahui mengapa mekanisme Corporate Social Responsibility (CSR) gagal untuk menyampaikan hasil yang tepat. Tujuan penelitian adalah (1) menganalisis kepuasan masyarakat lokal dari program CSR PT. BKM; (2) menganalisis Corporate Image PT BKM; (3) menganalisis komunikasi pemangku kepentingan PT. BKM dan menjelaskan mekanisme pelaksanaan program CSR mereka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan kuesioner, didukung oleh data kualitatif yang diperoleh melalui wawancara langsung dengan data dan responden menggunakan pertanyaan panduan.
Desain penelitian didasarkan pada penelitian metode mix - satu bagian adalah kuantitatif, yang kedua adalah kualitatif dan itu mencakup dua aspek dari penelitian.Bagian kualitatif mengambarkan kepuasan penerima dengan Program CSR perusahaaan, di mana penerima adalah orang-orang masyarakat setempat dari Wawonii, Sulawesi Tenggara yang diuji adalah kepuasan mereka terhadap program CSR yang dilaksanakan oleh perusahaan pertambangan PT BKM.Pertanyaan-pertanyaan diberikan dalam bentuk kuesioner. Bagian kedua adalah wawancara langsung dengan semua pemangku kepentingan untuk menguji komunikasi termasuk komunikasi antar budaya yang merupakan konsultan atau PR tim, masyarakat dan perusahaan.
Lokasi penilitian adalah desa Nambo Jaya dengan total populasi 441, dan juga desa Mosolo dan Wunse - dengan total penduduk 4000 orang. Desa-desa dipilih, karena jarak mereka ke areal pertambangan dan peran mereka di antara masyarakat lainnya.Waktu penelitian adalah November 2016, di mana pada bulan November telah dilakukan perjalanan lapangan ke pulau Wawonii, dimana desa-desa utama dekat lokasi pertambangantelah dikunjungi. Dalam rangka untuk mencari sampel, diputuskan untuk mengambil 3desa terbesar di sekitar lokasi pertambangan dan memberikan kuesioner kepada 100 orang secara acak dari 3 desa tersebut. Hal ini membentuk sampel 100 orang dari populasi 4.441 orang dari tiga desa - Nambo Jaya, Mosolo dan Wunse. Metode Slovin digunakan untuk menghitung ukuran sampel.Postuji terdiri dari 15 orang dipilih secara acak dari desa keempat - Sinar Mosolo.
Data yang diperoleh dianalisis dengan prosedur statistik berikut: (1) analisis statistik deskriptif. Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan data pada umumnya dengan data frekuensi, persentil, persentase, ratio, skor rata-
rata dan skor total rata-rata. (2) SEM - pemodelan persamaan struktural. Dalam penelitian ini, analisis SEM dilakukan dengan menggunakan LISREL 8.3 software.
Dari hasil penelitian kelihatan bahwa ada hubungan antara program CSR dan Citra Perusahaan, serta hubungan antara Program CSR dan Komunikasi pemangku kepentingan dan penelitian juga telah menggambarkan berbagai masalah yang perusahaan asing dapat menghadapi saat melakukan bisnis di Indonesia
Selain Citra Perusahaan PT BKM yang di Pulau Wawonii, Sulawesi Tenggara, telahdianalisis Komunikasi Antarbudaya dalam PT. BKM dengan pemangku kepentinganlokal dan dijelaskan mekanisme atas dasar mereka melaksanakan program CSR di Pulau Wawonii, Sulawesi Tenggara.
Hasil pengujian in mengambarkan bahwa karakteristik masyarakat local yang direfleksikan/digambarkan oleh usia berpengaruh signifikan terhadap program CSR sebesar -0.21 artinya semakin muda usia maka semakin tinggi kepuasanterhadap program CSR. Selain itu, Percepsi terhadap pemerintah lokal dan tokoh masyarakat juga berpengaruh signifikan terhadap program CSR yaitu sebesar 0.13 artinyasemakin tinggi dukungan dari pemerintah dan tokoh masyarakat maka akan semakin meningkatkan program CSR. Program CSR juga berpengaruh signifikan terhadap Estimasi masyarakat terhadap perusahaan yaitu sebesar 0.76, artinya program CSR yangdirefleksikan oleh Tanggung jawab Filantropis, Tanggung jawab Etisdan Kontribusi Lingkungan yang tinggi akan semakin meningkatkan Estimasi masyarakat terhadap perusahaan.
Penelitian ini merekomendasikan antara lain: (1) Sebagai perhatian utama masyarakat difokuskan pada kontribusi terhadap lingkungan, perusahaan dapat memilih untuk menggunakan peralatan pengeboran yang ringan pada awalnya, daripada mencoba peralatan pemboran berat sekaligus. (2) Perusahaan disarankan mencoba untuk memasukkan beberapa orang dari manajemen ke tim CSR untuk menghilangkan miskomunikasi, meskipun mungkin ini lebih menantang bagi anggota tim asing untuk mencoba dan berkomunikasi dengan masyarakat setempat, tetapi juga hal ini dapat meningkatkan persepsi terhadap PT BKM oleh masyarakat setempat dan memperbaiki hasil CSR. (3) PT BKM disarankan untuk menggunakan lebih sering cara komunikasi yang bottom-up, mulai mendapatkan kepercayaan dari masyarakat lokal pertama dan kemudian fokus pada pemerintah, bupati, stakeholder ini juga dapat membawa hasil yang positif untuk kegiatan mereka. (4) PT BKM mungkin harus mempertimbangkan untuk mencari spesialis multibahasa yang bisa bekerja dengan tim CSR di lapangan. Hal ini akan menciptakan keseimbangan antara manajemen Rusia dan agen PR lokal, karena masing-masing pihak akan merasa lebih mudah untuk percaya seseorang yang memiliki pengalaman di kedua budaya yang bersangkutan. Spesialis tersebut juga bisa bekerja sebagai penerjemah, sehingga jika manajemen Rusia memutuskan untuk melakukan kunjungan lapangan, tidak akan ada hambatan bahasa ketika berkomunikasi dengan anggota masyarakat.
Collections
- MT - Human Ecology [2241]