Suplementasi Zn terhadap kualitas dan kuantitas sperma ikan patin (Pangasianodon hypophthalmus)
View/ Open
Date
2017Author
Kaliky, Nunun Ainun Putri Sari Banun
Setiawati, Mia
Carman, Odang
Utomo, Nur Bambang Priyo
Metadata
Show full item recordAbstract
Ikan patin (Pangasianodon hypophthalmus) merupakan salah satu jenis komoditas ikan air tawar yang berkembang pesat. Peningkatan produksi ikan patin berdampak langsung terhadap peningkatan permintaan benih. Pada kegiatan budidaya, teknik pembenihan dan pembesaran relatif telah dikuasai, akan tetapi kenyataan di lapangan menunjukkan adanya inefisiensi khususnya dalam manajemen induk untuk penyediaan benih berkualitas. Benih dengan kualitas baik dapat diperoleh melalui perbaikan kualitas sperma dan telur dengan peningkatan nutrisi pada pakan induk. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu meningkatkan kualitas dan kuantitas sperma melalui pemberian pakan induk jantan dengan suplementasi mineral Zn. Zn berperan penting dalam reproduksi yang pada induk jantan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas sperma.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh mineral Zn dengan dosis berbeda yang dicampur ke dalam pakan terhadap kualitas dan kuantitas sperma. Penelitian dilakukan dari bulan September hingga November 2016. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan lima perlakuan dan lima ulangan. Induk ikan jantan yang digunakan pada penelitian ini adalah ikan patin yang pernah mengalami pemijahan dan dipelihara selama 10 minggu. Zn yang digunakan berupa Zn anorganik dalam bentuk ZnSO4.7H2O. Dosis mineral Zn yang dicampurkan ke dalam pakan yaitu 0, 50, 100, 150 dan 200 mg kg-1.
Ikan uji yang digunakan adalah ikan patin jantan berumur 2 tahun dengan bobot 2.5±0.28 kg sebanyak 30 ekor dan ikan betina berumur 2-3 tahun. Selama proses maturasi ikan dipelihara pada 5 buah waring dengan ukuran 3 x 4 x 3 m3 yang ditempatkan pada kolam dengan ukuran 25 x 20 x 1.5 m3, pemberian pakan dilakukan dengan FR 3% dari biomassa tubuh dengan frekuensi pemberian pakan 2 kali sehari dengan lama pemeliharaan 10 minggu. Pengamatan perkembangan gonad dilakukan setiap 14 hari sekali yang dilakukan pada minggu ke-2, minggu ke-4, minggu ke-6 dan minggu ke-8 dengan parameter pengamatan meliputi volume semen, motilitas, viabilitas dan konsentrasi sperma.
Volume semen dihitung dengan cara volumetrik, motilitas sperma diamati di bawah mikroskop dengan perbesaran 400x. Penilaian viabilitas sperma dengan melihat perbandingan antara sperma hidup dengan jumlah total sperma yang diamati. Konsentrasi sperma dihitung menggunakan Neubauer chamber dengan cara semen diencerkan 200x dalam formolsaline. Selanjutnya pada minggu ke-10 dilakukan uji viabilitas larva dengan parameter pengamatan meliputi derajat pembuahan telur, derajat penetasan telur, tingkat kelangsungan hidup larva dan abnormalitas larva.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan mineral Zn dalam pakan memberikan pengaruh yang nyata terhadap volume, motilitas, viabilitas, konsentrasi sperma dan abnormalitas larva (P<0.05). Penambahan Zn dengan dosis 200 mg kg-1 dalam pakan merupakan dosis yang terbaik dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas sperma, dengan peningkatan volume 51%,
motilitas 11.6%, viabilitas 5.81%, konsentrasi 54.1%, dan penurunan abnormalitas larva 92.5%.
Collections
- MT - Fisheries [2935]