Rancang Bangun Sistem Penunjang Keputusan dalam Pemeliharaan Mesin Produksi Benih Padi di PT Sang Hyang Seri
View/ Open
Date
2017Author
Prahmawati, Endah
Pertiwi, Setyo
Hermawan, Wawan
Metadata
Show full item recordAbstract
Salah satu produsen benih padi bersertifikat terbesar di Indonesia adalah PT
Sang Hyang Seri. Kegiatan pemeliharaan mesin di PT Sang Hyang Seri dilakukan
secara korektif, yakni pemeliharaan yang dilakukan setelah mesin mengalami
gangguan funsional. Dampak dari pemeliharaan korektif antara lain tingginya
jumlah downtime tidak terjadwal yang berakibat pada kerusakan produk benih yang
dihasilkan, terhentinya operasi pada kondisi kerusakan tertentu, adanya tenaga kerja
yang menganggur, biaya startup mesin menjadi bertambah. Oleh karena itu, untuk
mengurangi jumlah downtime yang tidak terjadwal tersebut perlu dirancang jadwal
pemeliharaan berdasarkan optimasi umur pakai dengan biaya pemeliharaan yang
dibutuhkan. Tujuan dari penelitian ini adalah membangun sistem penunjang
keputusan yang dapat membantu pengaturan kegiatan pemeliharaan mesin secara
keseluruhan serta melakukan analisa biaya pemeliharaan sebagai dampak dari
penerapan sistem tersebut.
Perencanaan solusi pemeliharaan mesin melalui rancangan sistem penunjang
keputusan pemeliharaan mesin mengikuti prinsip System Development Life Cycle
atau SDLC yang terdiri dari beberapa kegiatan yakni tahap investigasi sistem,
analisa sistem, desain dan pengembangan sistem, serta implementasi sistem. Basis
data yang digunakan meliputi basis data daftar mesin produksi, komponen mesin,
riwayat kondisi mesin, riwayat kerusakan mesin, riwayat penggantian mesin,
catatan kegiatan harian mekanik, data produksi benih harian, dan harga komponen
mesin. Penyusunan basis data menggunakan Microsoft Access 2003 dan untuk
pembuatan aplikasi menggunakan Visual Basic 6.0, sedangkan untuk pembuatan
laporan menggunakan aplikasi Crystal Report. Basis model yang digunakan dalam
sistem penunjang keputusan yang dibuat yakni optimasi waktu dan biaya
penggantian komponen. Sasaran pengguna dari sistem dibagi kedalam 3 kategori
yaitu mekanik, petugas gudang, dan manajer. Kebutuhan fungsional dari setiap
pengguna tersebut antara lain fungsi pengecekan, pencatatan kondisi mesin,
penggantian komponen yang dilakukan, serta adanya keluaran berupa penjadwalan
berkala. Hasil luaran dari sistem berupa jadwal kegiatan berkala 4 bulanan sesuai
dengan jadwal henti pabrik yang selama ini dilakukan. Analisa biaya dilakukan
terhadap 10 komponen dari total 294 komponen dalam siklus 3 tahunan. Dari
perhitungan tersebut diperoleh reduksi biaya pemeliharaan mesin sebesar 10.2 %.
Hasil uji coba sistem menunjukkan bahwa kebutuhan fungsional dari ketiga
kategori pengguna telah terpenuhi, meliputi pengecekan mesin, pencatatan kegiatan
pemeliharaan, pembuatan laporan kerusakan dan penggantian mesin, laporan
keluar masuknya stok komponen, serta adanya jadwal kegiatan pemeliharaan
berkala untuk setia periode 4 bulanan.
Collections
- MT - Agriculture Technology [2271]