Introduksi Gen Hd3a pada Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L.) Kultivar IPB CP 1.
View/ Open
Date
2017Author
Gea, Nonozisokhi
Suharsono
Wattimena, Adolf Gustaaf
Metadata
Show full item recordAbstract
Kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan tanaman pangan global
keempat dunia setelah beras, gandum dan jagung. Kentang kultivar IPB CP 1
merupakan kentang kultivar baru hasil radiasi dari kentang kultivar Atlantic
melalui perlakuan sinar gamma. Umbi kentang merupakan umbi batang yang
terbentuk pada ujung stolon dan berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan
makanan. Produksi umbi tergantung dari jumlah stolon, stolon yang menginisiasi
umbi dan lama waktu pengisian umbi. Jadi, salah satu cara untuk meningkatkan
produktivitas kentang adalah dengan menginduksi pembentukan umbi lebih awal
agar waktu pengisian umbi lebih lama.
Gen heading date 3a (Hd3a) merupakan salah satu gen yang dapat
mengatur waktu pembungaan pada padi. Gen Hd3a juga dapat menginduksi
pembungaan pada beberapa tanaman lain seperti Nicotiana benthamiana,
Jatropha curcas L, Saussurea involucraten dan kentang. Selain menginduksi
pembungaan, gen ini dapat menginduksi pembentukan umbi pada kentang
Andigena. Penelitian ini bertujuan untuk mengintroduksikan gen Hd3a dibawah
kendali promoter 35s CaMV ke dalam tanaman kentang kultivar IPB CP1 untuk
menginduksi pembentukan umbi.
Introduksi gen Hd3a ke dalam kentang kultivar IPB CP 1 telah dilakukan
melalui perantaraan Agrobacterium tumefaciens LBA4404 dengan menggunakan
metode kokultivasi. Transformasi terhadap 157 eksplan dari ruas menghasilkan
efisiensi transformasi 16.56 %, efisiensi regenerasi sebesar 23.1% dan enam tunas
transgenik putatif. Efisiensi transformasi yang mencapai 16.56 % menunjukkan
bahwa transformasi genetik pada kentang kultivar IPB CP1 dengan menggunakan
ruas masih tergolong rendah. Keenam tunas transgenik putatif ini dapat bertahan
hidup pada media MS0 yang mengandung 15 mg/L antibiotik higromisin. Analisis
terhadap 6 tunas tanaman trangenik putatif dilakukan dengan menggunakan PCR
dengan primer 35S-F dan Hd-R. Analisis PCR menunjukkan bahwa keenam
tanaman tersebut merupakan kentang transgenik yang mengandung gen Hd3a di
bawah kendali promoter 35S CaMV.