Dampak Kebijakan Non Tariff Measures Terhadap Ekspor Udang Indonesia
View/ Open
Date
2017Author
Khaliqi, Muhammad
Rifin, Amzul
Adhi, Andriyono Kilat
Metadata
Show full item recordAbstract
Akses pasar internasional yang semakin terbuka menimbulkan kekhawatiran
bagi para pelaku usaha dalam negeri. Semakin mereduksinya kebijakan tarif dan
kuota, menyebabkan aliran produk yang sulit untuk dibendung dari pasar
internasional. Kebijakan NTM menjadi suatu pengganti kebijakan tarif yang sudah
mulai direduksi oleh negara-negara importir. Adanya dugaan penerapan kebijakan
NTM yang tidak transparan ini menimbulkan beberapa kasus-kasus penolakan
produk impor di pasar internasional.
Udang Indonesia sebagai komoditas yang memiliki nilai ekspor terbesar sulit
untuk terhindar dari pemberlakuan kebijakan NTM berupa sanitary and
phytosanitary (SPS) dan technical barriers to trade (TBT). Semakin ketatnya
pengawasan dari setiap negara importir untuk melindungi konsumen, maka negara
importir telah memaksa pelaku usaha udang di Indonesia untuk dapat menjaga
kualitas udang yang diproduksi. Udang dapat dikatakan sebagai produk perikanan
tangkap dan juga produk perikanan budidaya. Kedua kelompok ini memiliki
permasalahan masing-masing. Pada udang di perikanan tangkap, isu penyemaran
lingkungan yang ada di laut Indonesia merupakan hal yang paling sering disorot
oleh negara-negara importir udang indonesia sedangkan pada kelompok perikanan
budidaya isu yang disoroti adalah batas residu dari penggunaan antibiotik yang
diberikan pada proses produksi udang Indonesia yang dapat berdampak negatif
pada kesehatan konsumen.
Penelitian ini menyajikan gambaran mengenai perdagangan udang Indonesia
dan implementasi kebijakan NTM. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk
menganalisis dampak kebijakan NTM terhadap ekspor udang Indonesia di pasar
internasional. Penelitian ini menggunakan analisis panel data serta inventory
approach. Inventory approach digunakan untuk mengubah data kebijakan NTM
yang bersifat kualitatif menjadi kuantitatif. Data yang digunakan adalah data
sekunder dari beberapa lembaga seperti WITS, UNCTAD, ARTNET, World Bank
dan publikasi internasional yang lainnya
Faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor udang Indonesia di estimasi
menggunakan gravity model. Hasil empiris menunjukkan PDB negara eksportir
serta nilai tukar memiliki pengaruh negatif terhadap ekspor udang Indonesia. PDB
negara importir dan biaya perdagangan memiliki pengaruh positif terhadap ekspor
udang Indonesia, sedangkan penerapan kebijakan SPS dan TBT yang diberlakukan
oleh negara importir dianggap tidak mempengaruhi ekspor udang Indonesia di
pasar internasional.
Collections
- MT - Economic and Management [2877]