Seleksi Desain Kapal Berdasarkan Teknik Operasional Purse Seine Di Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan
View/ Open
Date
2017Author
Azis, Muh Arkam
Iskandar, Budhi Hacaryo
Novita, Yopi
Metadata
Show full item recordAbstract
Kabupaten Pinrang Provinsi Sulawesi Selatan khususnya di Desa Ujung
Labuang merupakan salah satu Kabupaten andalan Provinsi Sulawesi Selatan di
bidang perikanan khususnya alat tangkap purse seine jumlah armada kapal purse
seine di Pinrang mencapai 143 unit (Statistik Dinas Kelautan dan Perikanan
Provinsi Sulawesi Selatan 2014). Akan tetapi kapal purse seine di Pinrang
didominasi oleh kapal-kapal dengan LOA 20 dan 24 m. Umumnya nelayan
setempat menggunakan kapal dengan bentuk yang sama dan berbahan dasar kayu.
Kapal di Pinrang walaupun berbeda dimensi kapal, jumlah ABK, dimensi alat
penangkap ikan, akan tetapi mesin dan daerah penangkapan sama. Berdasarkan
hasil pra survei di semua kapal purse seine yang berbeda dimensi itu memiliki hasil
tangkapan yang relatife sama. Perbedaan dimensi kapal ini didasari oleh
pengetahuan nelayan dalam pembuatan kapal yang masih turun-temurun dan
tradisional. Menurut nelayan setempat ukuran kapal dapat mempengaruhi
banyaknya hasil tangkapan, dan meningkatkan stabilitas kapal saat menghadapi
gelombang di laut.
Kapal merupakan moda utama yang digunakan nelayan untuk mengantar ke
daerah penangkapan ikan, namun kapal haruslah disesuaikan dengan alat tangkap
yang dibawanya serta lokasi daerah penangkapannya. Keberhasilan kapal
penangkap ikan adalah apabila memenuhi 3 (tiga) faktor yaitu laik operasi, laik
laut, laik simpan. Laik laut sangat berpengaruh terhadap performa kapal di laut
seperti kestabilan dari kapal tersebut, laik operasi berpengaruh pada kesuaian alat
tangkap yang dibawanya dan yang akan dioperasikan, dan pada laik simpan
mempengaruhi terhadap faktor produksi ikan tersebut. Berdasarkan pemaparan di
atas, maka perlu dilakukan kajian untuk mengetahui dimensi kapal yang optimal
dilihat dari aspek teknis dan ekonomis untuk mengoprasikan purse seine di
Kabupaten Pinrang. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi unit
penangkap purse seine di Kabupaten Pinrang, (2) menentukan kualitas stabilitas
dari tiap dimensi kapal purse seine yang dibuat di Pinrang, (3) merumuskan dimensi
kapal yang efektif dan efisien berdasarkan hasil kajian teknis dan ekonomis.
Metode penelitian dilakukan dengan menggunakan studi kasus pada 2 jenis
kapal yang memiliki LOA (Length Over All) berbeda. Data yang diperoleh
dianalisis dengan simulasi numerik, penghitungan keragaan teknis, stabilitas statis
dan faktor ekonomi kapal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapal di Pinrang memiliki model
kasko yang berbentuk round bottom dan body ramping serta nilai rasio dimensi
kapal berada pada rentang nilai kapal kelompok encircling di Indonesia kecuali
pada L/D kapal PS2. Nilai stabilitas dari 4 kondisi muatan kapal dengan kretiria
IMO, menunjukkan bahwa pada kondisi 1,2, dan 4 memiliki stabilitas yang baik.
Namun pada kondisi 3 kedua jenis kapal berada dibawah kreteria IMO. Kajian
teknis dari kedua kapal menghasilkan bahwa kapal PS1 lebih baik dari PS2. Hasil
kajian ekonomi didapatkan dari biaya pembuatan kapal dan operasional, bahwa
kapal PS2 memiliki investasi yang lebih besar dari PS1 akan tetapi pemasukan
dari kedua kapal lebih baik PS1 dikarenakan biaya investasi yang tidak terlalu
tinggi dan income yang didapatkan sudah menguntungkan. Hasil kajian ini
menunjukkan bahwa kapal yang efektif dan efisien yang digunakan di Kabupaten
Pinrang adalah kapal berukuran LOA 20 m B 4 m, dan D 1,30 m.
Collections
- MT - Fisheries [3019]