Komunikasi Partisipatif dalam Konteks Kewirausaahaan Sosial pada Program Pertanian Padi Organik di Kabupaten Pandeglang
View/ Open
Date
2017Author
Sutowo, Irpan Ripa'í
Muljono, Pudji
Hubeis, Musa
Metadata
Show full item recordAbstract
Permasalahan sosial banyak dihadapi di negara-negara berkembang, sehingga kunci utama pemecahan masalah tersebut yaitu pembangunan melalui komunikasi yang partisipatif dalam penyampaian informasi, ide dan pendapat dengan adanya dialog. Indonesia merupakan negara dimana penduduknya sebagian besar bermata pencaharian petani, sehingga menjadi sorotan utama pembangunan. Seperti yang dihadapi petani di Kabupaten Pandeglang dimana produktivitas padinya pada tahun 2014 sebesar 4,87 ton/ha yang merupakan nilai produktivitas padi terendah di Provinsi Banten, sedangkan potensi lahan persawahannya terbesar di Provinsi Banten. Salah satu stakeholder pembangunan yang tertarik dalam menangani permasalahan sosial di Kabupaten Pandeglang adalah lembaga sosial kemanusiaan Harapan Dhuafa (Harfa) cabang Pandeglang. Salah satu program jangka panjangnya adalah pengembangan pertanian padi organik metode system of rice intensification (SRI) dan diharapkan muncul wirausaha sosial dimana terdapat aktivitas ekonomi dengan misi sosial.
Tujuan penelitian: (1) mengidentifikasi karakteristik individu penerima manfaat; (2) menganalisis hubungan antara karakteristik individu penerima manfaat dengan persepsi kemanfaatan program; (3) menganalisis hubungan antara intensitas komunikasi partisipatif dengan persepsi kemanfaatan program; (4) menganalisis hubungan antara persepsi kemanfaatan program dengan tingkat kewirausahaan sosial pada progam pertanian padi organik metode SRI. Pengambilan sampel dilakukan secara sensus, yaitu 56 responden di Desa Parigi, Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Analisis data menggunakan statistik deskriptif dengan tabel frekuensi dan persentase; dan statistik inferensial menggunakan uji korelasi khi kuadrat dan rank Spearman.
Hasil Penelitian menunjukkan komunikasi partisipatif dalam pembangunan pertanian padi organik metode SRI telah memberikan dampak positif bagi pengembangan kewirausahaan sosial di Desa Parigi. Melalui komunikasi partisipatif, individu penerima manfaat (IPM) menjadi aktif berdialog, berpendapat hingga merefleksikan hasil pelatihan di lahannya masing-masing. Munculnya karakter IPM dalam berusaha tani padi organik dalam meningkatkan pendapatan dan juga kesadaran dalam meningkatkan mutu lingkungan serta kesadaran mengkonsumsi padi organik. Berdasarkan analisis menggunakan korelasi khi kuadrat menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan nyata antara IPM dengan intensitas komunikasi partisipatif, persepsi kemanfaatan program maupun tingkat kewirausahaan sosial. Artinya, karakteristik IPM tidak menjadi tolak ukur dalam upaya peningkatan usaha tani padi organik metode SRI. Faktor yang berpengaruh utama pada intensitas komunikasi partisipatif, persepsi kemanfaatan program dan tingkat kewirausahaan sosial.
Collections
- MT - Human Ecology [2236]