Strategi Optimalisasi Penyerapan Anggaran Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Jakarta II
View/ Open
Date
2017Author
Priyantono, Heru
Baga, Lukman M
Falatehan, A Faroby
Metadata
Show full item recordAbstract
Anggaran merupakan instrumen pemerintah dalam melaksanakan
pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat. Pengelolaan anggaran dimulai
dari proses perencanaan sampai dengan pertanggungjawaban anggaran. Dalam
kurun waktu beberapa tahun terakhir, rangkaian proses pelaksanaan anggaran
menghadapi permasalahan yang cukup klasik, yaitu masih terjadi penumpukan
penyerapan anggaran pada akhir tahun. Kondisi yang berbeda ditunjukan oleh
KPPN Jakarta II, dimana penyerapan anggaran sudah tidak terkonsentrasi pada
akhir tahun anggaran. Telah terjadi keberimbangan penyerapan anggaran pada
semester satu dan semester dua tiap tahun. Namun demikian, jika dilihat dari
persentase rata-rata penyerapan anggaran antar KPPN dalam lingkup Kanwil
Ditjen Perbendaharaan Provinsi DKI Jakarta, dalam dua terakhir penyerapan
anggaran KPPN Jakarta II masih dibawah rata-rata.
Berdasarkan pada kondisi tersebut, maka tujuan dilaksanakannya penelitian
ini adalah untuk merumuskan strategi optimalisasi penyerapan anggaran KPPN
Jakarta II. Tahap awal dari kegiatan ini adalah mengidentifikasi bagaimana pola
penyerapan anggaran. Selanjutnya dilakukan analisis mengenai apasaja faktorfaktor
strategis yang mempengaruhi penyerapan anggaran, serta terakhir
memformulasikan berbagai alternatif strategi dalam upaya optimalisasi tingkat
penyerapan anggaran. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, metode yang tepat
dan akurat harus digunakan, sehingga dapat memberikan rekomendasi yang tepat
dan dapat dilaksanakan.
Dengan menggunakan analisis regresi linier berganda dapat diketahui
bagaimana elastisitas pola penyerapan anggaran. Melalui analisis EFAS dan IFAS
dapat diketahui apasaja faktor-faktor yang mempengaruhi penyerapan anggaran.
Berpijak dari hasil analisis EFAS dan IFAS, selanjutnya disusun kombinasi
interaksi dari faktor-faktor tersebut kedalam alternatif strategi dalam matriks
SWOT. Berdasarkan alternatif strategi dalam matriks SWOT, tahap akhir dari
penelitian ini adalah memformulasikan strategi optimalisasi penyerapan anggaran
KPPN Jakarta II melalui pendekatan arsitektur strategi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola penyerapan anggaran sudah
proporsional, dimana tren penyerapan anggaran tiap triwulan secara berurutan
adalah 21, 25, 23 dan 26 persen. Disamping dipengaruhi jenis mekanisme
pembayaran yang digunakan dengan arah hubungan positif, elastisitas penyerapan
anggaran juga dipengaruhi oleh penyerapan anggaran pada triwulan sebelumnya
dengan arah hubungan negatif dalam satu tahun anggaran yang sama. Dari hasil
analisis IFAS dan EFAS ditemukan empat faktor utama yang mempengaruhi
penyerapan anggaran KPPN Jakarta II, yaitu (1) pengelola anggaran yang
kompeten; (2) keengganan menjadi pengelola anggaran; (3) diklat pengelolaan
anggaran; dan (4) kelengkapan dokumen pembayaran dari penyedia barang dan
jasa.
Keempat faktor tersebut menjadi pertimbangan utama dalam perumusan
alternatif strategi dalam matriks SWOT. Selanjutnya, berdasarkan matriks SWOT
diformulasikan arsitektur strategi dalam rangka optimalisasi penyerapan anggaran
KPPN Jakarta II, yaitu dengan mengintegrasikan seluruh kegiatan ke dalam desain
arsitektur strategi optimalisasi penyerapan anggaran KPPN Jakarta II.
Collections
- MT - Professional Master [887]