Efek Intervensi Minuman Tempe terhadap Tekanan Darah, Kadar Kolesterol Total, dan LDL pada Penderita Prahipertensi dan Hiperkolesterolemia.
View/ Open
Date
2017Author
Ansarullah, Alfia
Hardinsyah
Marliyati, Sri Anna
Astawan, Made
Metadata
Show full item recordAbstract
Kolesterol yang tinggi meningkatkan kekentalan darah tinggi dan memperlambat aliran darah yang dapat meningkatkan tekanan darah. Tempe merupakan makanan fermentasi populer Indonesia yang telah terbukti mampu menurunkan kadar kolesterol total dan LDL, sedangkan kedelai mampu menurunkan tekanan darah. Pengolahan tempe menjadi minuman tempe berbentuk serbuk siap seduh merupakan alternatif dalam menyajikan minuman tempe yang lebih praktis, mudah dikonsumsi dan lebih tahan lama.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efek intervensi minuman tempe terhadap kadar kolesterol total, LDL dan tekanan darah pada penderita prahipertensi dan hiperkolesterolemia. Tujuan khususnya antara lain mengkaji kadar kolesterol total, LDL, dan tekanan darah sistolik dan diastolik sebelum dan setelah intervensi minuman tempe. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Randomized Controlled Trial (RCT) dengan total 30 subjek pria dan wanita yang dibagi dalam 3 kelompok perlakuan – Minuman Tempe A (MTA) yang diformulasikan dari kedelai lokal yang dikecambahkan, Minuman Tempe B (MTB) yang diformulasikan dari kedelai impor, dan kontrol. Kriteria inklusi yaitu dewasa berusia 25-55 tahun, belum mengalami menopause atau tidak sedang hamil, kadar kolesterol total ≥200 mg/dl, tekanan darah sistolik ≥121 mmHg atau/dan tekanan darah diastolik ≥81 mmHg dan menandatangani informed consent. Minuman tempe diberikan tiga gelas sehari selama empat minggu dan paling sedikit mengandung 25 g protein/hari. Kelompok kontrol tidak diberi minuman tempe. Darah untuk analisis kolesterol total dan LDL dikumpulkan sebelum dan setelah intervensi. Tekanan darah dikumpulkan lima kali selama intervensi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik MTA dan MTB dapat menurunkan kadar kolesterol total subjek secara signifikan masing-masing 34.1 mg/dL dan 25.2 mg/dL dibandingkan dengan subjek pada kelompok kontrol, juga dapat menurunkan LDL subjek secara signifikan masing-masing 3.3 mg/dL dan 5.7 mg/dL dibandingkan dengan subjek pada kelompok kontrol. Tidak terdapat perbedaan signifikan pada efek dari MTA dan MTB dibandingkan dengan subjek pada kelompok kontrol pada tekanan darah sistolik dan diastolik subjek, namun ada kecenderungan mengalami penurunan tekanan darah sistolik masing-masing 10.0 mmHg dan 10.1 mmHg, dan tekanan darah diastolik masing-masing 6.4 mmHg dan 1.0 mmHg. Penelitian ini telah menambah bukti bahwa pemberian minuman tempe pada penderita prahipertensi dan hiperkolesterolemia telah mampu menurunkan kadar kolesterol total dan LDL namun belum bisa memberikan efek yang signifikan pada tekanan darah (sistolik dan diastolik). Saran untuk penelitian selanjutnya adalah sebaiknya lama/durasi pemberian intervensi terkhusus pada penderita hipertensi lebih lama dari penelitian ini.
Collections
- MT - Human Ecology [2190]