Peran Pemimpin Lokal terhadap Aksi Kolektif Masyarakat dalam Upaya Pemulihan Hutan Mangrove (Kasus: Hutan Mangrove Desa Lubuk Kertang, Kecamatan Brandan Barat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara)”.
Abstract
Penelitian ini bertujuan, pertama, menganalisis peran pemimpin lokal dalam aksi
kolektif rehabilitasi hutan mangrove; dan kedua, menganalisis faktor-faktor
pendorong dan penghambat timbulnya aksi kolektif di kalangan warga Desa Lubuk
Kertang, Kecamatan Brandan Barat, Kabupaten Langkat. Penelitian dilakukan selama
satu bulan dengan menggunakan metode survei kepada sejumlah 30 responden yang
diwawancara melalui kuesioner terstruktur. Hasil penelitian menemukan, pertama, di
mata warga (responden), pemimpin lokal merupakan panutan karena sifat dan sikap
yang baik, mampu membangun kebersamaan sehingga terbentuk kekuatan kolektif,
sehingga mampu menggalang aksi perlawanan. Kedua, faktor pendorong aksi kolektif
ditemukan lebih besar dari faktor penghambat. Faktor pendorong antara lain adalah,
kondisi struktural yang mendorong konversi hutan mangrove, menurunnya
pendapatan ekonomi dari sumber daya mangrove, adanya kekerasan fisik yang
dilakukan oleh pihak perusahaan. Adapun faktor penghambat adalah keterbatasan
sumber daya (dana, waktu) dan lemahnya perlindungan individu nelayan.