Efek Kombinasi Konsumsi Minuman Teh dan Kayu Manis Terhadap Responden Diabetes Melitus Tipe 2
View/ Open
Date
2017Author
Verdini, Liana
Zakaria, Fransiska Rungkat
Prangdimurti, Endang
Metadata
Show full item recordAbstract
Diabetes melitus adalah suatu gangguan metabolisme dalam tubuh yang ditandai dengan tingginya kadar glukosa dalam darah karena terdapat kelainan jalur metabolisme karbohidrat, lemak dan protein yang disebabkan oleh kerusakan sekresi insulin, kerja insulin dan kedua-duanya. Kedua hal ini menyebabkan terjadinya penumpukan glukosa di dalam darah (hiperglikemik). Hiperglikemik cenderung menimbulkan stres oksidatif yang memicu autooksidasi glukosa sehingga terbentuk oksigen radikal atau ROS (Reactive Oxygen Spesies). Salah satu cara mengendalikan glukosa darah adalah dengan mengonsumsi bahan-bahan alami. Kayu manis merupakan salah satu rempah yang banyak digunakan dalam pengobatan diabetes melitus. Kayu manis mengandung berbagai jenis asam fenol dan flavonoid yang bersifat antioksidan. Kayu manis mampu meningkatkan metabolisme glukosa dan insulin. Kayu manis dapat memperbaiki kemampuan tubuh agar lebih responsif terhadap insulin sehingga dapat menurunkan risiko terjadinya diabetes melitus. Selain kayu manis, teh dapat digunakan sebagai pangan antidiabetes karena mempunyai kandungan antioksidan (polifenol) yang tinggi. Senyawa katekin pada teh yaitu epigalokatekin galat (EGCG) dapat meningkatkan uptake insulin dan mempengaruhi proses glukoneogenesis. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi minuman ekstrak kayu manis dan teh dengan melihat respon kedua minuman terhadap perubahan glukosa darah puasa, kadar insulin plasma, kapasitas antioksidan plasma dan pola konsumsi harian responden diabetes melitus tipe 2.
Penelitian dilakukan dalam beberapa tahap yaitu proses pemilihan responden, intervensi produk dan analisis darah responden. Penelitian dilakukan terhadap 22 responden diabetes melitus tipe 2 di Dramaga, Bogor. Responden dibagi menjadi dua kelompok perlakuan yaitu perlakuan yang diberi minuman teh+kayu manis dan perlakuan minuman teh. Minuman teh+kayu manis memiliki komposisi ekstrak kayu manis yang setara dengan 255 mg cinnulin, ekstrak teh hijau dan teh hitam, sorbitol, dan perisa alami kayu manis sedangkan minuman teh memiliki komposisi yang sama tetapi tidak mengandung cinnulin. Produk teh+kayu manis dan teh dikemas dalam alumunium foil dengan berat 2,5 g per bungkus. Responden diminta mengonsumsi 2 bungkus per hari pada pagi dan sore hari selama 5 minggu.
Hasil analisis kadar glukosa darah puasa responden (Npar Wilcoxon, p=0,433) menunjukkan tidak mengalami perubahan yang signifikan antara perlakuan minuman teh+kayu manis dan minuman teh, dan dapat dikatakan bahwa mengonsumsi minuman teh+kayu manis maupun minuman teh belum dapat memperbaiki kadar glukosa darah puasa responden diabetes melitus tipe 2.
Hasil analisis kapasitas antioksidan plasma responden (Npar Wilcoxon, p=0,248) menunjukkan tidak mengalami perubahan yang signifikan antara perlakuan minuman teh+kayu manis dan minuman teh, dan dapat dikatakan bahwa mengonsumsi minuman teh+kayu manis maupun minuman teh belum
dapat memperbaiki kapasitas antioksidan plasma responden diabetes melitus tipe 2.
Hasil analisis kadar insulin plasma responden (Npar Wilcoxon, p=0,014) menunjukkan perubahan yang signifikan antara perlakuan minuman teh+kayu manis dan minuman teh, dan dapat dikatakan bahwa responden yang mengonsumsi minuman teh+kayu manis dapat memperbaiki kadar insulin plasma jika dibandingkan dengan responden yang hanya mengonsumsi minuman teh.
Asupan protein kedua perlakuan telah mencukupi batas minimal konsumsi yaitu 10%, sedangkan asupan lemak melebihi anjuran yaitu maksimal 25%. Terjadi peningkatan kadar insulin plasma responden disebabkan oleh komponen fenolik dalam menurunkan radikal bebas. Perbaikan parameter uji pada responden yang diintervensi minuman yang mengandung kayu manis dalam diet menunjukkan bahwa kombinasi dari minuman teh+kayu manis memiliki potensi dalam memperbaiki sindrom metabolik penyakit diabetes melitus tipe 2.
Collections
- MT - Agriculture Technology [2294]