Pengaruh Aplikasi Insektisida terhadap Serangga Hama dan Musuh Alami pada Pertanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.).
Abstract
Pada pertanaman kacang panjang, petani sering dihadapi dengan
permasalahan hama yang dapat menurunkan produksi polong baik secara kualitas
maupun kuantitasnya, dan mereka selalu menggunakan insektisida untuk mengatasi
masalah tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
aplikasi insektisida terhadap perkembangan serangga hama pada pertanaman
kacang panjang dan populasi musuh alami yang dominan.
Penelitian ini terdiri dari dua perlakuan (dengan dan tanpa aplikasi
insektisida) dengan 10 ulangan yang disusun dan diatur pada rancangan acak
kelompok. Insektisida yang digunakan adalah λ-sihalotrin 25 EC (25 g/l) yang
diaplikasikan pada konsentrasi 1 ml/l, pada 35, 42, 49, dan 56 hari setelah tanam
(HST). Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan langsung pada 5
tanaman setiap plot, dan memasang 5 pitfall trap dan 5 sticky trap per plot untuk
mendapatkan hama dan musuh alami yang termasuk predator dan parasitoid.
Parasitoid didapatkan melalui jaring serangga dengan 20 kali ayunan tunggal per
plot. Pengamatan dilakukan setiap minggu, mulai pada 1 minggu setelah tanam
(MST) hingga panen.
Serangga hama yang ditemukan pada penelitian ini yaitu lalat bibit
Ophiomyza phaseoli, ulat pemakan daun Spodoptera litura, dan hama penggerek
polong Maruca vitrata, dan kutudaun Aphis craccivora. Musuh alami yang
ditemukan berasosiasi dengan kacang panjang yaitu predator antara lain
Menochilus sexmaculatus, Sycanus annulicornis, dan Pardosa pseudoannulata,
sedangkan parasitoid yaitu Scelio sp., Ooencyrtus sp., Fopius sp. dan Microplitis
sp. Secara keseluruhan pemberian insektisida pada tanaman kacang panjang
mampu menekan populasi serangga hama kutudaun yang terdapat pada daun di
minggu ke- 8, pada bunga di minggu ke- 5, 6 dan 8 serta kutudaun yang terdapat
pada polong di minggu ke- 7. Pemberian insektisida mampu menekan hama
penggerek polong pada minggu ke-8, serta hama S. litura pada minggu ke-4, ke-6
dan ke-7. Insektisida tidak memberikan pengaruh nyata dalam mengurangi jumlah
individu kepik predator S. annulicornis tetapi berpengaruh negatif terhadap
populasi serangga predator Menochilus sp. pada minggu ke-6, ke-7 dan ke-8.
Pemberian insektisida juga dapat menurunkan populasi parasitoid Scelio sp.,
Ooencyrtus sp., Fopius sp. dan Microplitis sp. pada lahan tanaman kacang panjang.
Pemberikan insektisida berpengaruh negatif terhadap laba-laba predator P.
pseudoannulata. Kerusakan polong tertinggi pada plot tanpa insektisida yaitu pada
minggu ke-8, sedangkan dengan perlakuan insektisida pada minggu ke-7.
Collections
- MT - Agriculture [3992]
