Dampak Obyek Wisata Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan terhadap Kondisi Ekonomi dan Budaya Masyarakat Betawi.
Abstract
Penilitian ini bertujuan untuk, pertama, menganalisis dampak Perkampungan Budaya Betawi (PBB) di Setu Babakan, Jakarta Selatan, terhadap kehidupan ekonomi khususnya tingkat pendapatan warga Betawi sebagai pelaku usaha. Kedua, menganalisis dampak Perkampungan Budaya Betawi terhadap pemeliharaan atau pelestarian budaya Betawi. Melalui penelitian yang menggunakan metode survei telah diwawancara 35 responden, dua tokoh budaya Betawi, dan seorang pengelola PBB merangkap tokoh budaya Betawi. hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama, kehadiran PBB di Setu Babakan dapat meningkatkan pendapatan rumahtangga, dan membuka peluang usaha dan bekerja bagi warga sekitar. Saat ini sekitar 46 persen responden yang berusaha di PBB dapat memperoleh pendapatan > Rp 3.000.000 perbulan. Sisanya, 54 persen responden memperoleh pendapatan Rp 1.500.000 >x> Rp 3.000.000 perbulan. Berkat hadirnya PBB berkembang 238 unit usaha yang meliputi usaha warung/usaha kuliner Betawi, dan souvenir. Kedua, kehadiran PBB mempunyai pengaruh besar dalam mengembangkan dan melestarikan kebudayaan Betawi yang hampir punah. Berkat adanya PBB secara periodik khususnya setiap akhir pekan, digelar tari, silat, dan lenong Betawi, gambang kromong, hadroh, nasyid, kasidah, tari topeng Betawi; dan kuliner Betawi (dodol, kerak telor). Selain itu setiap enam bulan sekali digelar Pekan Budaya Betawi.