Peramalan Curah Hujan Ekstrem Secara Spasial dengan Pendekatan Copula (Studi Kasus: Curah Hujan Bulanan di Provinsi Banten).
View/ Open
Date
2017Author
Nabila, Banan
Djuraidah, Anik
Suhaeni, Cici
Metadata
Show full item recordAbstract
Curah hujan ekstrem dapat menimbulkan dampak negatif sehingga
diperlukan suatu metode yang mampu meramal terjadinya curah hujan ekstrem.
Salah satu metode yang membahas fenomena ekstrem yaitu Teori Nilai Ekstrem.
Pada data univariat, analisis nilai ekstrem dapat didekati dengan sebaran
Generalized Extreme Value dan Generalized Pareto Distribution. Namun pada
beberapa kasus seperti curah hujan dapat terjadi di lokasi berbeda sehingga
pemodelan satu lokasi saja tidak cukup. Oleh karena itu, pemodelan univariat
dikembangkan dengan menambahkan unsur lokasi yang dinamakan pendekatan
spasial. Pada penelitian ini, lokasi dianggap sebagai peubah sehingga data yang
diamati pada penelitian ini dianggap sebagai data multivariat karena diamati pada
19 lokasi berbeda. Ketergantungan spasial dihitung menggunakan F-Madogram
dan koefisen ekstremal, sedangkan analisis data dilakukan dengan proses maxstable
dan pendekatan copula. Hasil yang diperoleh yaitu terdapat ketergantungan
spasial yang tinggi pada data curah hujan ekstrem di Provinsi Banten. Jangka waktu
1.5 tahun memberikan hasil peramalan paling baik dibandingkan jangka waktu 1
tahun, 3 tahun, dan 5 tahun. Secara umum, penerapan copula dalam penelitian ini
cukup baik karena MAPE yang diperoleh kurang dari 25%.