Analisis Efisiensi Pemasaran dan Pendapatan Usaha Pengolahan Ikan Teri Asin di Pulau Pasaran Kota Bandar Lampung.
Abstract
Permasalahan utama pada usaha pengolahan ikan teri asin di Pulau
Pasaran adalah sistem pemasaran dan pembiayaan. Sentra pengolahan ini
memberikan produksi olahan hasil perikanan tertinggi di Provinsi Lampung,
namun hal itu tidak sejalan dengan hasil perikanan yang dipasarkan di Kota
Bandar Lampung. Tujuan utama penelitian adalah 1) mengidentifikasi pengadaan
input dan hasil produksi usaha pengolahan ikan teri asin, 2) mengidentifikasi
struktur, perilaku dan kinerja pasar (S-C-P) pada saluran pemasaran usaha
pengolahan ikan teri asin, dan 3) menganalisis efisiensi pemasaran dan
pendapatan usaha pengolahan ikan teri asin di Pulau Pasaran Kota Bandar
Lampung. Hasil analisis menunjukkan pengolahan dengan input produksi ikan
basah sebanyak 2,16 kg akan menghasilkan produksi sebanyak 1 kg ikan teri
kering. Selanjutnya, saluran pemasaran 3 merupakan saluran yang paling efisien
dengan nilai mrjin pemasaran sebesar 3,23 untuk ikan teri buntiau dan sebesar
5,13 untuk ikan teri jengki. Rata-rata pendapatan pengolah skala usaha kecil
adalah sebesar Rp 25.667.720 per orang per bulan, pengolah skala usaha
menengah sebesar Rp 75.130.861 per orang per bulan dan pengolah skala usaha
besar sebesar Rp 176.441.169 per orang per bulan pada saat kondisi musim angin
normal. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar dalam penyusunan
kebijakan terkait dengan perbaikan sistem pemasaran dan permodalan usaha
pengolahan ikan teri asin di Pulau Pasaran