Analisis Volatilitas Bahan Pangan Utama di Indonesia
Abstract
Produk pertanian Indonesia memiliki fluktuasi harga (volatile food). Isu
volatile food, isu Agreement of Agriculture (AOA), dan isu ketahanan pangan
menjadi dasar dalam menganalisis volatilitas harga bahan pangan utama. Variabel
bahan pangan utama yang digunakan pada penelitian ini, yaitu beras, gula pasir,
dan minyak goreng menggunakan data time series. Analisis volatilitas harga
dengan melihat harga daerah-daerah pada wilayah Indonesia bagian barat (Medan,
Palembang, Jakarta, Semarang), tengah (Denpasar, Samarinda), dan timur
(Makassar, Jayapura). Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis ekonometrika model peramalan Autoregressive Intergrated Moving
Average (ARIMA) dan Autoregressive Conditional Heteroscedasticity (ARCH) /
Generelized Autoregressive Conditional Heteroscedasticity (GARCH). Hasil
analisis ARCH-GARCH menunjukkan bahwa harga bahan pangan utama
mengalami volatilitas harga. Volatilitas harga beras tertinggi terjadi pada Kota
Semarang, volatilitas gula pasir tertinggi pada Kota Samarinda, sedangkan
volatilitas harga minyak goreng yang tertinggi pada Kota Semarang.