Keanekaragaman Cendawan Terbawa Biji Kedelai Impor.
View/ Open
Date
2017Author
Lutfiyah, Ngaisatul
Wiyono, Suryo
Tondok, Efi Toding
Metadata
Show full item recordAbstract
Kedelai yang diimpor wajib dikenakan tindakan pemeriksaan karantina yaitu
pemeriksaan administratif maupun kesehatan. Percepatan dwelling time di
pelabuhan menuntut percepatan pelayanan pemeriksaan karantina. Saat ini
pengambilan contoh kedelai untuk pemeriksaan karantina dilakukan di dekat pintu
kemas. Penelitian ini bertujuan mempelajari keanekaragaman cendawan terbawa
biji kedelai di beberapa lokasi dalam peti kemas sebagai dasar pengambilan contoh.
Pengambilan contoh kedelai dilakukan pada 3 lokasi di dalam 1 peti kemas
yaitu bagian depan, tengah dan belakang menggunakan stick sampler. Stick sampler
memiliki 3 lubang dan tiap lubang mampu menampung lebih dari 400 biji kedelai.
Masing-masing 400 biji dikoleksi dari setiap lubang stick sampler untuk keperluan
pemeriksaan cendawan. Contoh kedelai untuk mengetahui pengaruh lama simpan
diperoleh petugas dari consignment berikutnya. Masing-masing 400 biji untuk
pemeriksaan cendawan dengan lama simpan 0, 4, 8, 12 dan 16 hari pada suhu
ruangan. Pemeriksaan dilakukan dengan metode blotter test. Cendawan yang
ditemukan kemudian diidentifikasi. Variabel yang dianalisis setelah cendawan
diidentifikasi adalah jumlah spesies cendawan, keanekaragaman spesies cendawan,
tingkat infeksi cendawan, tingkat infeksi cendawan dominan, tingkat infeksi
cendawan lapangan dan kemiripan komunitas cendawan. Sedangkan pengaruh lama
simpan contoh terhadap keberadaan cendawan terbawa biji dianalisis menggunakan
tingkat infeksi cendawan.
Pemeriksaan langsung terhadap biji kedelai sebelum blotter test ditemukan
cendawan Peronospora manshurica penyebab downy mildew. Menurut Permentan
Nomor 51 tahun 2015, cendawan tersebut termasuk organisme pengganggu
tumbuhan karantina A2.
Hasil pemeriksaan cendawan terbawa biji di 3 lokasi pengambilan yaitu
bagian depan, tengah dan belakang di dalam peti kemas diketahui bahwa jumlah
spesies cendawan terbawa biji berbeda berturut-turut 23, 22 dan 21, sedangkan
jumlah spesies cendawan lapangan berturut-turut 13, 10 dan 10. Spesies cendawan
Acremonium sp., Fusarium semitectum, Fusarium. sp.2, Fusarium sp.3, Nigrospora
sp. dan Verticillium sp. hanya ditemukan di lokasi depan dalam peti kemas. Spesies
cendawan yang hanya ada di lokasi tengah dalam peti kemas adalah
Gliocephalotrichum sp. dan Neurospora sp. sedangkan spesies cendawan
Cylindrocarpon sp. hanya ditemukan di lokasi bagian belakang dalam peti kemas.
Indeks keanekaragaman Shannon spesies cendawan terbawa biji di 3 lokasi
berturut-turut 2.04, 1.29 dan 1.54. Spesies cendawan lapangan yang umum
ditemukan di 3 lokasi yaitu: Alternaria alternata, Cladosporium sp.1, Fusarium
equiseti dan Fusarium semitectum. Lebih jauh spesies cendawan dominan di 3
lokasi yaitu: Penicillium sp, Aspergillus flavus, Aspergillus sp.2 dan Rhizopus sp.
Tingkat infeksi tertinggi cendawan lapangan ditemukan pada bagian depan,
sedangkan cendawan penyimpanan ditemukan pada bagian belakang dalam peti
kemas. Index of similarity Sorensen (IS) cendawan antara bagian depan dengan
tengah dan bagian depan dengan belakang di dalam peti kemas rendah (IS < 0.75),
namun antara bagian tengah dengan bagian belakang di dalam peti kemas tinggi (IS
mendekati 0.75). Index of similarity (IS) cendawan antar lubang stick sampler di
bagian depan dalam peti kemas rendah (IS < 0.75).
Keanekaragaman cendawan terbawa biji terdapat di 3 lokasi dalam peti kemas,
namun keanekaragaman tertinggi di lokasi bagian depan. Pengambilan contoh
kedelai untuk mendeteksi dan identifikasi cendawan terbawa biji dapat dilakukan
pada bagian depan dalam peti kemas yang berasal dari lubang stick sampler 1 dan
2. Lokasi tersebut berjarak sampai 1 m dari pintu peti kemas. Pengambilan contoh
selected/targeted, merupakan metode yang valid apabila bertujuan meningkatkan
kesempatan mendapatkan cendawan sebagai organisme pengganggu tumbuhan
karantina.
Hasil pemeriksaan cendawan terbawa biji dengan lama simpan kedelai
sampai 16 hari pada suhu ruangan ditemukan sebanyak 36 spesies cendawan.
Sebagian besar cendawan yang ditemukan merupakan cendawan lapangan.
Cendawan yang dominan ditemukan sampai 16 hari simpan yaitu: Cladosporium
sp.1, Phomopsis sp., Ulocladium sp1., Alternaria alternata dan Rhizopus sp.
Tingkat infeksi cendawan lapangan secara umum menurun dengan penyimpanan.
Collections
- MT - Agriculture [3781]