dc.description.abstract | Bau merupakan salah satu sumber gangguan lingkungan penting di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun skala hedonisme kebauan, menentukan nilai skala hedonisme kebauan menggunakan panelis, mengukur kadar amonia (NH3) dan hidrogen sulfida (H2S) menggunakan analisis kimia dan membandingkannya dengan nilai skala hedonisme kebauan, serta menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan polusi kebauan. Penelitian dilakukan dengan mengacu pada Kep-50/MENLH/11/1996, SNI 19-7119.1-2005, dan RSNI3.7119.11:2007. Penyusunan skala hedonisme dilakukan di beberapa lokasi yang merupakan sumber bau di Dramaga. Nilai skala hedonisme kebauan yang digunakan -4≤x≤4 dengan ketelitian 1 (satu) angka desimal. Berdasarkan hasil penelitian, peternakan ayam mendapatkan nilai skala hedonisme terkecil, yaitu sebesar -2,5 (cukup tidak sedap) dan toko minyak wangi yang mendapat nilai tertinggi sebesar 2,8 (cukup sedap). Faktor yang mempengaruhi polusi bau adalah aliran udara, lingkungan, tempat tertutup dan terbuka, lama waktu paparan, serta senyawa-senyawa, seperti amonia (NH3), metil merkaptan (CH3SH), hidrogen sulfida (H2S), metil sulfida (CH3)2S, dan stirena (C6H5CHCH2). | id |