Show simple item record

dc.contributor.advisorAidi, Muhammad Nur
dc.contributor.advisorSoleh, Agus Mohamad
dc.contributor.advisorHuman, Soeranto
dc.contributor.authorSaputri, Tia Restu
dc.date.accessioned2017-10-20T02:36:42Z
dc.date.available2017-10-20T02:36:42Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/88129
dc.description.abstractGenotipe Main Effect plus Genotype by Environment Interaction (GGE) Biplot adalah metode analisis yang dapat digunakan untuk memilih genotipe terbaik dengan produktivitas yang tinggi dan stabil diseluruh lokasi. Selain itu, GGE Biplot juga dapat digunakan untuk mengevaluasi mega-Environment dan mengevaluasi lokasi uji. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data multilokasi dengan hasil biji kering dari 13 genotipe di 5 lokasi uji pada dua musim berbeda (hujan dan kering) sebagai responsnya. Genotipe G5, G7, dan G8 adalah genotipe terbaik yang memiliki produktivitas yang tinggi dan stabil diseluruh lokasi pada kedua musim. Mandau, sebagai kontrol, adalah genotipe yang stabil dengan produksi rendah sehingga tidak dianjurkan bagi petani untuk menanamnya di kedua musim. Boyolali merupakan lokasi yang paling diskriminatif untuk membedakan genotipe dan paling representatif mewakili semua lokasi pada musim hujan, sedangkan Telukbetung merupakan lokasi yang paling diskriminatif untuk membedakan genotipe dan paling representatif mewakili semua lokasi pada musim kering.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcStatisticsid
dc.subject.ddcStatistical Analysisid
dc.titleAnalisis Stabilitas Hasil Genotipe Mutan Sorgum Menggunakan GGE Biplotid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordGGE Biplotid
dc.subject.keywordinteraksi genotipe dan lingkunganid
dc.subject.keywordmutan sorgumid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record