Pengelolaan Organisme Pengganggu Tanaman dan Nilai Ekonominya pada Budidaya Kubis di Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung
Abstract
Adanya permasalahan organisme penggangu tanaman (OPT) pada tanaman kubis akan berdampak terhadap menurunnya produktivitas kubis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui praktek pengelolaan hama dan penyakit pada budidaya tanaman kubis yang dilakukan petani di Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung serta menghitung nilai ekonominya. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei lapangan dan wawancara petani secara langsung dengan menggunakan kuesioner. Data disajikan secara deskriptif dengan diagram lingkaran dan diperkuat dengan analisis uji khi-kuadrat untuk melihat perbandingan dan hubungan keterkaitan antara karakteristik petani dengan dua macam tindakan pengelolaan OPT kubis dan diperkuat dengan analisis rasio manfaat/biaya pada usahatani kubis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani kubis menyemprotkan pestisida sintetis untuk menurunkan serangan hama dan penyakit dan 79% diantaranya menggunakan teknik pengelolaan campuran dengan mengkombinasikan Trichoderma sp. dan kaptan. Nilai rasio manfaat/biaya dari pengelolaan campuran 1.6 kali lebih besar dari nilai rasio manfaat/biaya yang hanya menggunakan pestisida.
Collections
- UT - Plant Protection [2412]