Karakteristik Anatomi dan Sifat Fisis Kayu Terap (Artocarpus sp.) dan Kayu Nyatoh (Palaquium spp.) Asal Kalimantan Utara
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menilai kecocokan kayu terap (Artocarpus sp.) dan kayu nyatoh (Palaquium spp.) asal hutan alam di Provinsi Kalimantan Utara sebagai bahan baku industri perkayuan melalui kajian struktur anatomi dan sifat fisisnya. Struktur makroskopis diamati secara langsung dengan lup 15X, sedangkan struktur mikroskopisnya dengan mikroskop cahaya. Dimensi serat diukur melalui sediaan maserasi, sedangkan sifat fisis diukur dengan prosedur standar yang dimodifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua jenis kayu yang diteliti berserat lurus hingga berpadu; porositas tata baur dalam pola radial, bidang perforasinya sederhana, noktah antar pembuluh selang-seling, dan berisi tilosis; jari-jari multiseriat 1-3 seri, dan heteroseluler. Pori-pori kayu nyatoh dominan bergabung 2-6 sel, sedangkan pada terap dominan soliter meski ada yang bergabung 2-3 sel serta berisi endapan berwarna. Parenkim aksial kayu nyatoh berbentuk pita tangensial panjang dalam jarak yang teratur, sedangkan pada terap berupa aliform hingga aliform bersambung. Dengan BJ 0.44 (terap) dan 0.33 (nyatoh), serta dengan mutu serat yang masuk kedalam Kelas II, maka kedua jenis kayu yang diteliti dapat digunakan sebagai bahan baku panel kayu dan konstruksi ringan, serta pulp dan kertas. Kayu nyatoh juga dapat digunakan sebagai bahan baku industri mebel.
Collections
- UT - Forest Products [1982]