Pendugaan Pertumbuhan dalam Model Simulasi Kedelai (Glycine Max (L.) Merrill) dengan Pendekatan Neraca Energi
Abstract
Radiasi matahari yang diintersepsi oleh daun akan dikonversi menjadi energi melalui neraca energi daun tanaman. Proses yang kompleks neraca energi daun tanaman dapat dimodelkan untuk memprediksi pertumbuhan biomassa. Energi intersepsi matahari terukur pada perlakuan N0% M0 rata - rata diatas 400 J/m2, dan perlakuan N50% M0 rata - rata dibawah 250 J/m2. Pertumbuhan biomassa pada 12 MST tanaman kedelai N0% M0 mempunyai berat 61 gram sedangkan N50% M0 mempunyai berat 36 gram. Neraca energi daun tanaman terdiri dari energi H (sensible heat flux) dan energi HL (latent heat flux). Nilai kedua energi tersebut didapat dari nilai β (Bowen ratio) yang mengambarkan rasio energi H dan HL. Semakin tinggi nilai β maka proporsi energi yang terkonversi untuk melakukan penguapan air (HL) oleh daun tanaman lebih besar dibandingkan dengan energi untuk memanaskan udara (H). Hubungan antara hasil model dan hasil observasi berdasarkan uji plot 1:1 pada perlakuan N0% M0 dan N50% M0 menghasilkan nilai koefisien determinasi 0.98 dan 0.94 pada setiap perlakuan. Hasil pengujian dengan uji t berpasangan antara hasil model dan hasil observasi pada perlakuan N0% M0 menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata (P>0.05) dengan P-Value 0.72, tetapi perlakuan N50% M0 menunjukkan hasil yang berbeda nyata (P<0.05) dengan P-Value 0.01.