Analisis pertumbuhan total faktor produktivitas dan faktor-faktor yang mempengaruhi: sektor manufaktur non-migas di Indonesia periode 2003-2013
View/ Open
Date
2017Author
Fazri, Muhammad
Siregar, Hermanto
Nuryartono, Nunung
Metadata
Show full item recordAbstract
Industri manufaktur adalah salah satu sektor yang memberikan proporsi
terbesar dari PDB. Sejak beberapa tahun terakhir nilai proporsi industri manufaktur
terhadap PDB telah menurun salah satunya karena perlambatan pertumbuhan
produktivitas dan teknologi. Total Faktor Productivitas (TFP) adalah salah satu
pengukuran untuk melihat perkembangan teknologi.
Penelitian ini mencoba melihat perkembangan TFP di 15 industri
manufaktur secara nasional dan agregat pada beberapa provinsi di Indonesia dengan
menggunakan analisis panel data dan analisis stokastik frontier (SFA). Selain
melihat pertumbuhan TFP, dalam penelitian ini juga melihat faktor yang
mempengaruhi pertumbuhanTFP seperti investasi asing langsung, investasi
domestik, yang kapita PDRB, ekspor, dan impor.
Data yang digunakan untuk menghitung pertumbuhan TFP yaitu output,
taksiran modal, tenaga kerja dan bahan baku. Dimana akan dihitung menggunakan
pendekatan solow growth. Dengan metode ini pertumbuhan TFP dapat dihitung
melalui pertumbuhan output dikurangi pertumbuhan input yang dikalikan koefisien
regresi yang didapatkan melalui metode panel data. Selain itu dengan data yang
sama pertumbuhan TFP juga dihitug menggunakan pendekatan SFA dimana
pertumbuhan TFP merupakan penjumlahan dari pertumbuhan skala usaha, efisiensi
teknis dan teknologi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 15 sektor industri menengah dan besar
sangat dipengaruhi oleh penggunaan bahan baku. Penggunaan teknologi belum
digunakan secara penuh. Pertumbuhan teknologi pada tahun 2003-2013 mengalami
peningkatan namun dengan nilai yang kurang dari 1 persen. Sedangkan dari sisi
pertumbuhan efisiensi teknis tidak semua industri mengalami peningkatan bahkan
pada saat krisis terdapat penurunan nilai efisiensi teknis pada beberapa industri.
Pertumbuhan total faktor produktivitas pada sebagian besar industri
manufaktur menunjukan nilai yang positif namun sempat mengalami penurunan
karena krisis ekonomi global pada tahun 2008-2009. Pada tahun 2010 hingga 2013
pertumbuhan total produktivitas faktor meningkat. Beberapa provinsi mengalami
pertumbuhan negatif namun membaik setelah pasca krisis. Ada banyak faktor yang
mempengaruhi secara signifikan terhadap total produktivitas faktor seperti investasi
asing langsung, investasi domestik, ekspor dan dummy krisis pada 2008-2009.
Dari hasil penelitian dapat disampaikan bahwa Pemerintah harus lebih serius
dalam upaya meningkatkan produktivitas industri di Indonesia. Besarnya bahan
baku sebagai faktor yang paling berpengaruh dalam produksi menjadikan bahan
baku yang harus diperhatikan oleh pemerintah. Namun upaya yang dilakukan tidak
hanya dari sisi penyedian bahan baku namun juga dari sisi peningkatan teknologi.
Promosi ekspor serta investasi baik dalam negari dan luar negeri perlu digencarkan
terutama investasi yang mampu menciptakan adanya konsisi transfer teknologi.
Collections
- MT - Economic and Management [2962]