Penyediaan Pakan Berkualitas Berbasis Sorgum (Sorghum bicolor) dan Indigofera (Indigofera zollingeriana) dengan Pola Tanam Tumpangsari
View/ Open
Date
2017Author
Telleng, Malcky Makanaung
Abdullah, Luki
Permana, Idat Galih
Panca, Dewi MHKS
Wiryawan, Komang
Metadata
Show full item recordAbstract
Pakan in situ berbasis sorgum dan indigofera adalah pola penyusunan pakan yang
dirancang untuk mendapatkan pakan langsung dari lapang melalui sistem tumpangsari
sorgum dan indigofera untuk memenuhi kebutuhan ternak, khususnya ternak
ruminansia.
Penelitian dilaksanakan melalui tiga tahapan; penelitian tahap pertama bertujuan
untuk mengevaluasi produksi dan kandungan nutrisi berbagai varietas sorgum yang
ditumpangsarikan dengan legum indigofera dan untuk menentukan komposisi yang
ideal antara sorgum dan indigofera yang menghasilkan produksi dan nutrisi tertinggi
dalam sistem. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Faktorial Acak
Lengkap dengan dua faktor (3x4) dan empat ulangan. Faktor pertama yaitu varietas
sorgum (PATIR 3.2 (S1), PATIR 3,7 (S2), dan CTY-33 (S3)). Faktor kedua yaitu
komposisi indigofera (0% indigofera (I0), 30% indigofera (I1), 40% indigofera (I2), dan
50% indigofera (I3)). Data dianalisis menggunakan analisis varian dan uji HSD.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada interaksi (P>0.05) antara varietas
sorgum dan komposisi indigofera. Populasi Indigofera hingga 50% sangat nyata
(P<0.01) memiliki kandungan bahan kering, kandungan protein kasar, dan kadar abu
tertinggi. Varietas sorgum CTY-33 yang ditanam dalam berbagai komposisi indigofera
sangat nyata (P<0.01) memiliki kandungan bahan kering tertinggi. Varietas sorgum Patir
37 yang ditanam dalam berbagai komposisi indigofera nyata (P<0.05) memiliki kadar
abu yang lebih tinggi.
Penelitian tahap kedua bertujuan untuk mengevaluasi kualitas silase dari pakan in
situ berbasis sorgum dan indigofera dan untuk menentukan komposisi yang ideal antara
sorgum dan indigofera yang menghasilkan kualitas silase tertinggi dalam sistem.
Peubah yang diukur adalah nilai pH, kandungan Neutral Detergent Fiber (NDF) dan
Acid Detergent Fiber (ADF), N-amonia (N-NH3), asam lemak terbang (VFA) dan total
bakteri silase pakan in situ. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan
Faktorial Acak Lengkap dengan tiga faktor (2x3x3) dan tiga ulangan. Faktor pertama
yaitu varietas sorgum (Patir-3,7 dan Citayam-33). Faktor kedua yaitu komposisi
indigofera (30%, 40% dan 50% indigofera). Faktor ketiga yaitu inokulan (Lactobacillus
plantarum, Lactobacillus casei, dan tanpa inokulan). Data dianalisis menggunakan
analisis varian dan uji HSD.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk semua silase pakan in situ, nilai-nilai
pH dan N-NH3 silase berada pada taraf silase berkualitas baik. Silase pakan in situ
dengan varietas sorgum Citayam-33 memiliki nilai pH dan produksi N-NH3 yang
sangat nyata (P<0.01) lebih rendah dari varietas sorgum Patir-3.7. Sedangkan,
komposisi indigofera yang mencapai hingga 50% memiliki NDF dan ADF yang sangat
nyata (P<0.01) lebih rendah. Untuk seluruh variabel, inokulan dalam silase memberikan
pengaruh yang berbeda tidak nyata (P>0.05).
Penelitian tahap ketiga bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh substitusi silase
pakan komplit berbasis rumput gajah dengan pakan in situ berbasis sorgum-indigofera.
Peubah yang diukur adalah pH, NH3, VFA total, kecernaan bahan kering, dan kecernaan
bahan organik. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan acak kelompok
dengan lima perlakuan pakan dan empat kelompok cairan rumen. Perlakuan terdiri dari:
R0 = 100% silase pakan komplit, R1 = 75% silase pakan komplit + 25% silase pakan in
situ, R2 = 50% silase pakan komplit + 50% silase pakan in situ, R3 = 25% silase pakan
komplit + 75% silase pakan in situ, dan R5 = 100% silase pakan in situ. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa substitusi silase pakan komplit dengan silase pakan in situ
memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata (P<0.01) terhadap pH, NH3, VFA
total, kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik.
Dapat disimpulkan bahwa pakan in situ dengan populasi indigofera mencapai
50% ditumpangsarikan dengan berbagai varietas sorgum memiliki kandungan nutrisi
tertinggi. Varietas sorgum CTY-33 yang ditanam dalam berbagai komposisi indigofera
memiliki kandungan bahan kering tertinggi. Karakteristik fisik (bau, warna, tekstur,
kerusakan) dan karakteristik fermentatif (pH, N-NH3, NDF, ADF, VFA dan total bakteri)
silase pakan in situ dari sistem tumpangsari sorgum-indigofera menunjukkan sifat-sifat
silase yang sangat baik. Silase pakan in situ berbasis sorgum dan indigofera dapat
digunakan untuk menggantikan silase pakan komplit berbasis rumput gajah.
Collections
- DT - Animal Science [343]