Peran Agroindustri Hulu dan Hilir dalam Perekonomian dan Distribusi Pendapatan di Indonesia
View/ Open
Date
2017Author
Pratiwi, Nandika Aisya
Harianto
Daryanto, Arief
Metadata
Show full item recordAbstract
Industrialisasi pertanian melalui pengembangan sektor agroindustri
dipandang sebagai transisi yang paling tepat dalam menjembatani proses
transformasi ekonomi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk (1)
menganalisis perbandingan peran agroindustri hulu dan hilir dalam perekonomian
Indonesia jika dilihat dari PDB, output, nilai tambah, ekspor dan impor, (2)
menganalisis perbandingan peran agroindustri hulu dan hilir dalam distribusi
pendapatan, (3) mengetahui subsektor agroindustri hulu atau hilir yang lebih
berperan dalam perekonomian Indonesia dan memberikan distribusi pendapatan
yang lebih merata bagi masyarakat Indonesia, dan (4) menganalisis perbandingan
peran agroindustri dan industri lain non agroindustri dalam PDB, output, nilai
tambah, ekspor dan impor.
Data-data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data
utama yang digunakan adalah data Sistem Neraca Sosial Ekonomi (SNSE) dan
data Updating Input Output tahun 2008 sebagai data SNSE dan IO terakhir yang
diterbitakan oleh Badan Pusar Statistik. Selain itu, data-data pendukung yang
digunakan antara lain data Indikator Industri, data Survei Industri, dan data
Statistik Indonesia. Data bersumber dari Badan Pusat Statistik, Kementerian
Pertanian, Kementerian Perdagangan serta instansi terkait. Peran agroindustri hulu
dan hilir ini akan dianalisis menggunakan analisis pengganda neraca.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa agroindustri hilir memberikan
penciptaan output dan kesempatan kerja yang besar sedangkan agroindustri hulu
memberikan kontribusi pada PDB lebih besar. Pada indikator ekspor, agroindustri
hulu berperan lebih besar daripada agroindustri hilir sedangkan untuk impor
berlaku sebaliknya. Dalam kaitannya dengan distribusi pendapatan di rumah
tangga pertanian maupun rumah tangga non pertanian, agroindustri hilir lebih
berperan dalam memberikan distribusi pendapatan yang lebih merata.
Selanjutnya, berdasarkan peringkat dalam kontribusinya pada perekonomian
nasional dan distribusi pendapatan, maka agroindustri hilir berperan lebih besar
daripada agroindustri hulu. Kemudian, jika dibandingkan dengan industri-industri
yang tidak berbahan baku dari sektor pertanian primer (non agroindustri),
agroindustri baik hulu maupun hilir memberikan kontribusi pada perekonomian
lebih besar terutama pada indikator output, nilai tambah PDB, dan impor. Namun,
jika dilihat dari sisi ekspor, industri non agroindustri memiliki kontribusi yang
lebih besar dalam perekonomian.
Collections
- MT - Economic and Management [2878]