Emulsion Breaker Berbahan Surfaktan Anionik Minyak Sawit (Studi Kasus untuk Pemecah Emulsi pada Sumur Produksi Lapangan X)
View/ Open
Date
2017Author
Muhpidah
Suryani, Ani
Kartika, Ika Amalia
Hambali, Erliza
Metadata
Show full item recordAbstract
Kehadiran emulsi pada proses produksi minyak bumi merupakan hal yang
tidak diinginkan. Dengan adanya emulsi akan menyebabkan peningkatan biaya
produksi, transportasi dan biaya yang lebih pada proses pemisahan emulsi yang
terjadi antara air dan minyak. Pengembangan surfaktan berbasis minyak sawit
sebagai emulsion breaker perlu untuk dilakukan mengingat ketersediaan bahan
baku yang melimpah di Indonesia dan juga sebagai alternatif pengganti surfaktan
berbasis minyak bumi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan emulsion
breaker berbasis minyak sawit, mengkaji pengaruh penambahan aditif pada
emulsion breaker serta menganalisis kinerja dari emulsion breaker yang dihasilkan.
Penelitian ini dilakukan dengan memformulasikan surfaktan anionik minyak
sawit yaitu sodium metil ester sulfonat (SMES) dalam air formasi dengan
penambahan aditif co-surfactant dan co-solvent. Emulsion breaker berbasis
surfaktan anionik minyak sawit dengan konsentrasi 0.5% dalam air formasi mampu
mengurangi persentase emulsi yang terbentuk sebesar 50% dengan hasil interfacial
tension (IFT) sebesar 2.33x10ˉ² dyne/cm. Penambahan co-solvent (toluen: xilen)
mampu menghilangkan emulsi yang terbentuk dengan IFT yang lebih rendah yaitu
10ˉ³ dyne/cm. Hasil uji kinerja emulsion breaker menunjukkan bahwa emulsion
breaker mampu mempertahankan kinerjanya pada suhu reservoir tanpa adanya
indikasi presipitasi dan nilai incremental recovery oil yang dihasilkan sebesar 13%.
Collections
- MT - Agriculture Technology [2271]