Show simple item record

dc.contributor.advisorSaharuddin
dc.contributor.advisorSjaf, Sofyan
dc.contributor.authorMiharja, Helmi Ayuradi
dc.date.accessioned2017-08-09T03:07:42Z
dc.date.available2017-08-09T03:07:42Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/87771
dc.description.abstractPerantau etnik Bugis di Kelurahan Mamburungan Timur dapat meraih kesuksesan dalam memperoleh dan mengakumulasi lahan. Dalam hal tersebut, akumulasi lahan yang dilakukan oleh aktor etnik Bugis sangat menarik dicermati, dimana aktor mampu memperoleh dan mengakumulasi lahan dengan menggerakkan kekuatan modal. Jenis modal yang di digunakan terhadap akumulasi kepemilikan lahan yaitu modal ekonomi, modal sosial, modal simbolik dan modal budaya. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk melacak jenis modal beserta pilihan arena yang berpengaruh terhadap proses akumulasi lahan oleh aktor etnik Bugis di perantauan (Kelurahan Mamburungan Timur). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jenis modal yang paling dominan berpengaruh terhadap arena ekonomi yaitu modal sosial. Aktor sering mengaktifkan modal sosial untuk merebut pengaruh di arena ekonomi. Hal ini disebabkan karena kekuatan jaringan, sistem norma maupun trust yang sering digunakan di arena ekonomi untuk memperoleh lahan. Disisi lain, modal ekonomi aktor yang menjadi penentu dalam merebut pengaruh di arena sosial. Hal ini terjadi dimana dukungan finansial masih menjadi landasan yang kuat untuk memenangkan pertarungan di arena sosial. Selain itu, pilihan arena aktor yang berpengaruh nyata terhadap kepemilikan lahan yaitu arena ekonomi. Aktor sering mengaktifkan pilihan arena ekonomi, dimana kepemilikan lahan banyak diaktifkan melalui sistem pola patron klien sebagai ruang saling menguntungkan ke sesama perantau, sehingga hal tersebut bisa memberikan akses terkait ketersediaan lahan dan terbukanya ruang bagi etnik Bugis dalam melakukan transaksi jual beli maupun sewa lahan. Selain memainkan peran di arena ekonomi, aktor juga aktif bermain di arena sosial dalam mengakumulasi kepemilikan lahan melalui proses kelembagaan untuk meningkatkan status sosialnya sebagai to sugi (tuan tanah). Sementara jenis modal yang bersentuhan langsung dengan kepemilikan lahan yaitu modal ekonomi. Namun, modal ekonomi ditopang dengan modal sosial untuk mengakses ketersediaan dan harga lahan, agar memudahkan aktor melakukan transaksi lahan. Sehingga akumulasi kepemilikan lahan yang dipengaruhi oleh kekuatan modal aktor, mampu memperoleh lahan seluasluasnya dan membangun perkampungan berbasis etnik di Kelurahan Mamburungan Timur.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcSociologyid
dc.subject.ddcRural Sociologyid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcTarakan, Kalimantan Utaraid
dc.titleFaktor-faktor yang Mempengaruhi Akumulasi Kepemilikan Lahan oleh Etnik Bugis di Perantauanid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordetnik Bugisid
dc.subject.keywordmodalid
dc.subject.keywordarenaid
dc.subject.keywordakumulasi lahanid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record