Potensi Hasil 30 Hibrida Jagung (Zea mays L.) dan Kelompok Heterotik Putatif Tetuanya
View/ Open
Date
2017Author
Anggraeni, Dyah Putri
Suwarno, Willy Bayuardi
Metadata
Show full item recordAbstract
Produksi jagung masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan nasional
sehingga diperlukan upaya untuk meningkatkannya. Pemuliaan jagung hibrida ke arah
potensi hasil tinggi merupakan salah satu upaya penting yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan produksi jagung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi hasil
30 hibrida jagung dan membentuk kelompok heterotik putatif bagi tetuanya. Penelitian
ini dilaksanakan di Kebun Percobaan dan Seed Center Leuwikopo, Departemen
Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian IPB, Darmaga Bogor mulai bulan
Oktober 2016 hingga Maret 2017. Rancangan yang digunakan yaitu rancangan
kelompok lengkap teracak (RKLT) dengan tiga ulangan. Terdapat 33 genotipe yang
diuji yaitu 30 hibrida jagung hasil persilangan galur-galur IPB generasi S6 dengan tiga
galur penguji (tester) dari Balai Penelitian Tanaman Serealia (MR4, MR14 dan Nei
9008), serta tiga varietas hibrida komersial sebagai varietas pembanding (NK33,
NK6326 dan P27). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat keragaman antar
genotipe untuk sejumlah karakter agronomi dan potensi hasil, kecuali umur berbunga
betina, persentase rebah batang, rebah akar, kadar air biji dan kejadian penyakit bulai.
Hibrida L69XT1 memiliki potensi hasil yang terbaik dan nyata lebih tinggi terhadap
varietas pembanding NK33. Nilai daya gabung umum (DGU) dan daya gabung khusus
(DGK) tertinggi untuk hasil pipilan kering berturut-turut dimiliki oleh L2, T1 dan
L3XT1. Hasil pipilan kering berkorelasi nyata dengan tinggi tanaman, tinggi tongkol,
panjang tongkol dan diameter tongkol namun tidak berkorelasi nyata terhadap DGK
hasil pipilan kering. Terdapat 12 dari 15 galur yang dapat dikelompokkan ke dalam tiga
kelompok heterotik berdasarkan nilai DGK hasil pipilan.