Faktor-Faktor yang Memengaruhi Indeks Harga Properti Residensial Berdasarkan Tingkat Pendapatan Negara: Kajian Empiris di 27 Negara.
View/ Open
Date
2017Author
Wulandari, Carla Sheila
Achsani, Noer Azam
Sartono, Bagus
Metadata
Show full item recordAbstract
Properti residensial atau rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi
individu untuk bertahan hidup dari panas dan hujan. Di tahun 2015, jumlah
penduduk dunia meningkat mencapai 7.2 miliyar jiwa (Perserikan Bangsa Bangsa
2015). Meningkatnya jumlah penduduk dunia menjadi indikasi bahwa kebutuhan
akan properti residensial akan terus tumbuh sejalan dengan peningkatan jumlah
penduduk. Investasi di bidang properti memiliki hubungan terhadap perekonomian
suatu negara. Permintaan pasar akan properti yang tinggi ditambah dengan adanya
spekulasi menyebabkan harga properti naik dengan cepat. Jika harga properti terus
naik dengan cepat maka akan memicu terjadinya bubble property.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan harga properti
residensial dan menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap
harga properti residensial. Penelitian ini mengkaji 27 negara yang dikelompokkan
berdasarkan tingkat pendapatan dengan klasifikasi yakni negara-negara
berpendapatan tinggi, negara-negara berpendapatan menengah ke atas dan negaranegara
berpendapatan menengah ke bawah. Rentang waktu penelitian dari kuartal
pertama tahun 2009 sampai dengan kuartal keempat tahun 2014. Model yang
digunakan dalam penelitian ini diadopsi dari model Glindro et al. (2011). Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode panel kointegrasi yakni Fully
Modified-Ordinary Least Square.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan faktor-faktor yang
memengaruhi indeks harga properti residensial yang didasarkan pada kelompok
negara berdasarkan tingkat pendapatannya. Kelompok negara berpendapatan tinggi,
indeks harga properti residensial dipengaruhi oleh indikator-indikator baik dari sisi
permintaan, sisi penawaran, sisi harga aset lain dan sisi faktor kelembagaan.
Kelompok negara berpendapatan menengah ke atas, indeks harga properti
residensial dipengaruhi oleh indikator-indikator baik dari sisi permintaan, sisi
penawaran dan faktor kelembagaan sedangkan indikator-indikator dari harga aset
lain tidak berpengaruh signifikan. Kelompok negara berpendapatan menengah ke
bawah, indeks harga properti residensial dipengaruhi oleh indikator-indikator baik
dari sisi permintaan, harga aset lain dan faktor kelembagaan. Sementara itu,
indikator-indikator dari sisi penawaran tidak berpengaruh signifikan terhadap
indeks harga properti residensial negara berpendapatan menengah ke bawah.
Pemerintah bersama otoritas moneter bekerjasama dalam pengawasan
pemberian kredit dan penetapan suku bunga, mengingat dari sisi permintaan, suku
bunga dan kredit berpengaruh signifikan terhadap harga rumah. Adapun paket
kebijakannya yang disarankan adalah dengan mensyaratkan deposit pembelian
rumah yang lebih tinggi, membatasi kepemilikan rumah yang boleh dimiliki dan
mengenakan pajak properti. Paket kebijakan bertujuan untuk menghindari kredit
macet dan pegelembungan harga rumah yang mungkin terjadi.
Collections
- MT - Economic and Management [2970]