Uji Koaglutinasi untuk Deteksi Vitelogenin dan Penentuan Kelamin Ikan Ringau (Datnioides microlepis)
View/ Open
Date
2017Author
Musa, Ahmad
Junior, Muhammad Zairin
Wibawan, I Wayan Teguh
Metadata
Show full item recordAbstract
Ikan ringau atau tiger fish (Datniodes microlepis) tergolong dalam famili
Datnioididae. Hingga saat ini ikan ringau termasuk kategori ikan monomorfik,
yaitu tidak dapat dibedakan kelamin jantan betinanya berdasarkan ciri morfologi.
Hal ini menjadi kendala dalam upaya budidaya, di mana tidak diketahuinya kelamin
ikan Ringau akan menyebabkan kesulitan dalam penetapan seks rasio, intervensi
hormonal yang tepat dan upaya budidaya yang efektif. Masalah ini perlu
dipecahkan melalui penelitian yang fokus dalam hal identifikasi faktor pembeda
kelamin pada ikan. Salah satu parameter yang dapat jadi acuan identifikasi kelamin
ini adalah Vitelogenin (Vtg) yang dihasilkan dalam proses pematangan gonad ikan
betina. Vitelogenin sebagai protein khas penanda kelamin betina dapat dideteksi
dengan menggunakan uji koaglutinasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi
Vtg dengan uji koaglutinasi hingga kelamin ikan ringau dapat dideteksi .
Penelitian ini dilakukan selama sembilan bulan dari Desember 2013 hingga
Agustus 2014. Stimulasi hormon untuk merangsang produksi Vtg dilakukan pada
tiga ekor ikan uji dengan menggunakan hormon 17β-Estradiol. Purifikasi Vtg
diperoleh melalui proses SDS-PAGE dan elektroelusi. Analisis kuantitatif untuk
mengukur kadar Vtg murni hasil purifikasi dilakukan pada panjang gelombang 280
nm. Imunisasi tiga ekor kelinci secara intra auricularis dilakukan untuk
memperoleh anti-Vitelogenin. Uji spesifitas antibodi dilakukan dengan metode
Agar Gel Precipitation Test (AGPT) dengan mereaksikan serum yang mengandung
anti-Vtg dengan sampel positif Vtg dan sampel negative (kontrol). Uji koaglutinasi
dilakukan dengan memasangkan antara Protein A yang terdapat pada bakteri
Staphylococcus aureus dengan anti-Vtg. Suspensi ini direaksikan dengan sampel
positif (Vtg) dan kontrol beserta 13 sampel ikan uji yang akan ditentukan
kelaminnya. Analisis histologi gonad dari 13 ekor ikan uji dilakukan untuk
memvalidasi hasil uji koaglutinasi. Analisis hasil dilakukan secara deskriptif.
Produksi Vtg berhasil dilakukan dan ketiga ekor ikan yang diberi stimulasi
hormon 17β-Estradiol menunjukkan positif menghasilkan Vtg yang melimpah
berdasarkan hasil SDS-PAGE. Ikan ringau memiliki dua jenis Vtg yaitu Vtg1
dengan berat molekul 180 kDa dan Vtg2 dengan berat molekul 110 kDa. Vtg yang
dipurifikasi adalah Vtg1 karena berdasarkan pengujian sebelumnya, antibodi dari
Vtg1 juga mengenali Vtg2. Purifikasi berhasil dilakukan dengan kisaran
konsentrasi Vtg yang direcovery berkisar antara 0.186 - 0.733 mg/mL. Vtg murni
ini berhasil menstimulasi produksi anti-Vtg pada kelinci uji. Hal ini ditunjukkan
dari hasil uji AGPT dimana garis presipitasi hanya di sekeliling sumur yang
didalamnya terdapat Vtg.
Hasil pengujian koaglutinasi memperlihatkan bahwa reaksi antara anti-Vtg
dengan Vtg menunjukkan pembentukan koaglutinasi, sedang interaksi anti-Vtg
dengan kontrol tidak membentuk koaglutinasi. Dari uji koaglutinasi terhadap
plasma 13 ekor ikan uji, dideteksi sembilan ekor ikan uji positif dan empat ekor
ikan uji negatif. Hasil analisis histologi gonad menunjukkan bahwa ikan uji yang
terdeteksi positif membentuk koaglutinasi merupakan ikan betina dan yang tidak
membentuk koaglutinasi adalah ikan jantan.
Berdasarkan validasi hasil uji koaglutinasi dan histologi gonad didapatkan
bahwa sensitifitas dan spesifisitas uji ini masing-masing 100% dengan batas deteksi
ikan uji yaitu 100 gram. Hasil ini dapat dikembangkan sebagai dasar pembuatan
prototipe kit deteksi cepat Vtg dengan metode koaglutinasi. Penemuan ini
memberikan satu cara baru uji cepat dalam mendeteksi Vtg dan identifikasi kelamin
ikan ringau melalui uji koaglutinasi.
Collections
- MT - Fisheries [3011]