Show simple item record

dc.contributor.advisorAnas, Iswandi
dc.contributor.advisorSetiadi, Yadi
dc.contributor.advisorIshak
dc.contributor.authorNurrobifahmi
dc.date.accessioned2017-08-03T02:04:06Z
dc.date.available2017-08-03T02:04:06Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/87613
dc.description.abstractMikoriza merupakan pupuk hayati yang mampu menghasilkan enzim fosfatase dan mampu melepaskan P dari Fe2+, Al3+ dan Ca2+ sehingga fosfat dapat diserap oleh tanaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti pengaruh kombinasi antara mikoriza dan berbagai sumber fosfat terhadap serapan P, pertumbuhan tanaman sorgum serta untuk mendapatkan data kuantitatif kontribusi P dari seluruh sumber P yang ada dalam percobaan ini. Kombinasi mikoriza dengan fosfat alam dapat meningkatkan penyerapan P didalam tanah sehingga pertumbuhan tanaman sorgum meningkat. Teknik isotop 32P digunakan untuk mengetahui jumlah P berasal dari tanah, P yang disumbangkan oleh adanya aktivitas dari mikoriza dan P berasal dari pupuk. Penelitian ini dilakukan di rumah kaca Laboratorium Pemupukan dan Nutrisi Tanaman Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi Badan Tenaga Nuklir Nasional Jakarta. Penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai April 2016. Penelitian tentang pengaruh metode sterilisasi radiasi sinar Gamma dan autoklaf terhadap bahan pembawa, viabilitas spora Gigaspora margarita dan kelarutan Fe, Mn dan Zn menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Percobaan tersusun dari 14 perlakuan dan setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Penelitian evaluasi kemampuan mikoriza untuk meningkatkan serapan P tanaman sorgum menggunakan teknik isotop 32P menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang tersusun dari 10 perlakuan dan setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Pengaruh metode sterilisasi radiasi sinar Gamma dan autoklaf terhadap bahan pembawa, viabilitas spora Gigaspora margarita dan kelarutan Fe, Mn dan Zn bertujuan untuk menguji jumlah mikrob, kelarutan Fe, Mn, Zn yang ada di dalam bahan pembawa akibat dari pengaruh sterilisasi, menguji pengaruh metode sterilisasi dan jenis bahan pembawa terhadap viabilitas spora Gigaspora margarita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan pembawa zeolit yang disterilisasi menggunakan autoklaf, radiasi sinar Gamma dosis 40 dan 50 kGy membunuh semua mikrob sedangkan bahan pembawa kompos yang disterilisasi dengan radiasi dosis 50 kGy lebih efektif dari sterilisasi autoklaf. Metode sterilisasi radiasi sinar Gamma pada dosis 10-50 kGy dan sterilisasi autoklaf selama 60 menit tidak berpengaruh terhadap viabilitas spora Gigaspora margarita. Metode sterilisasi autoklaf dan radiasi sinar Gamma pada zeolit dan tanah tidak berpengaruh terhadap kelarutan Fe2+. Sterilisasi autoklaf pada kompos menyebabkan penurunan kelarutan Fe2+, Mn2+, Zn2+. Sterilisasi radiasi sinar Gamma dosis 50 kGy pada zeolit mampu meningkatkan kelarutan Mn2+ dan Zn2+. Sterilisasi autoklaf pada tanah mampu meningkatkan kelarutan Mn2+ yaitu 326.66%. Sterilisasi autoklaf dan radiasi sinar Gamma pada tanah tidak berpengaruh terhadap kelarutan Zn2+. Pengaruh teknik sterilisasi terhadap viabilitas spora Gigaspora margarita menunjukkan bahwa pada inkubasi 1 bulan proses sterilisasi dengan autoklaf untuk zeolit dapat mencapai viabilitas spora 5 Gigaspora margarita yaitu 46.95%, sedangkan untuk kompos viabilitas spora tidak ada yang berkecambah. Hasil analisis menunjukkan pada inkubasi 3 bulan proses sterilisasi radiasi pada zeolit menunjukkan tercapainya viabilitas spora Gigaspora margarita tertinggi yaitu sebesar 45.81% pada dosis 10 kGy, sedangkan pada kompos viabilitas sporanya tidak ada yang berkecambah. Hasil penelitian menggunakan tanah Latosol Pasar Jumat menunjukkan bahwa kombinasi mikoriza dengan fosfat alam Maroko memberikan hasil tertinggi pada bobot biji sebesar 22.53 g tanaman-1, serapan P biji sebesar 71.56 mg tanaman-1, sumbangan P berasal dari perlakuan aktivitas mikoriza atau sumber P (P-bdp) biji sebesar 24.71 mg tanaman-1. Kombinasi mikoriza dengan fosfat alam Maroko meningkatkan bobot biji sebesar 28.74%; serapan P biji sebesar 5.99%, sumbangan P berasal dari perlakuan aktivitas mikoriza atau sumber P (P-bdp) P-bdp biji sebesar 31.50% atau sebesar 5.92 mg tanaman-1 dibandingkan dengan tanaman yang diberikan pupuk SP 36 saja dan meningkatkan bobot biji sebesar 109.19%; serapan P biji sebesar 87.82%; sumbangan P berasal dari perlakuan aktivitas mikoriza/sumber P (P-bdp) sebesar 11.76 mg tanaman-1 dibandingkan dengan tanaman kontrol. Hasil penelitian menggunakan tanah Latosol Cikabayan menunjukkan bahwa kombinasi mikoriza dengan fosfat alam Blora memberikan hasil tertinggi pada bobot brangkasan sebesar 6.18 g tanaman-1, serapan P brangkasan sebesar 59.96 mg tanaman-1, sumbangan P berasal dari perlakuan aktivitas mikoriza atau sumber P (P-bdp) biji sebesar 36.77 mg tanaman-1. Kombinasi mikoriza dengan fosfat alam Blora memberikan peningkatan bobot brangkasan sebesar 77.58%, serapan P brangkasan sebesar 136.43%, sumbangan P berasal dari perlakuan aktivitas mikoriza/sumber P (P-bdp) sebesar 216.2% atau sebesar 25.14 mg tanaman-1 dibandingkan dengan tanaman yang menggunakan pupuk SP 36 saja dan meningkatkan bobot brangkasan sebesar 2372%, serapan P brangkasan sebesar 2484.48% dan sumbangan P berasal dari perlakuan aktivitas mikoriza/sumber P (P-bdp) sebesar 36.77 mg tanaman-1 dibandingkan dengan tanaman kontrol. Persentase derajat kolonisasi akar pada tanah Latosol Pasar Jumat menunjukkan bahwa rata-rata perlakuan kontrol, mikoriza tanpa fosfat sampai mikoriza dan pupuk SP 36 memiliki kriteria persentase kolonisasi akar kategori rendah sampai tinggi. Demikian pula halnya dengan persentase derajat kolonisasi akar pada tanah Latosol Cikabayan yang menunjukkan kondisi yang sama. Meskipun demikian, pemberian mikoriza mampu meningkatkan efisiensi penggunaan fosfat alam dan SP 36. Dalam percobaan ini juga ditunjukkan bahwa teknik isotop 32P mampu menjelaskan secara rinci kontribusi P dari berbagai sumber selain tanah secara kuantitatif.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcBiotechnologyid
dc.subject.ddcSoil biotechnologyid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcBogor-JABARid
dc.titleEvaluasi Kemampuan Mikoriza untuk Meningkatkan Serapan P Tanaman Sorgum Menggunakan Teknik Isotop 32Pid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordmikorizaid
dc.subject.keywordteknik isotop 32Pid
dc.subject.keywordfosfat alamid
dc.subject.keywordfosfat alamid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record