Pelestarian Lanskap Sejarah Peninggalan Kerajaan Samudra Pasai di Kabupaten Aceh Utara
View/ Open
Date
2017Author
Hamdani, Nurjannah
Munandar, Aris
Arifin, Nurhayati HS
Metadata
Show full item recordAbstract
Kerajaan Samudra Pasai berperan penting dalam penyebaran Islam di Aceh.
Keberadaan Kerajaan Samudra Pasai diperkuat oleh penemuan artefak dan
permakaman. Persebaran permakaman peninggalan Kerajaan Samudra Pasai dapat
menunjukkan wilayah kerajaan,Bukti yang terlihat saat ini dalam bentuk
pemakaman diberbagai daerah dapat menunjukkan kebesaran kerajaan. Namun,
kondisi pelestarian peninggalan permakaman masih terabaikan dan belum
dipelihara dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah memetakan,
mengidentifikasi keberadaan artefak dan unit lanskap sejarah dari peninggalan
Kerajaan Samudra Pasai ditinjau dari penulusuran makam-makam dari masa lalu,
melakukan penilaian terhadap peninggalan lanskap permakaman bersejarah yang
belum dilakukan proses pelestarian, mengkaji pengetahuan dan penilaian
masyarakat terhadap lanskap sejarah Samudra Pasai. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah cultural mapping approach dengan menggunakan GIS,
assessmentlanskap sejarah dan survei kepada masyarakat.
Hasil dari penelitian ditemukan 33 permakaman bersejarah di Kabupaten
Aceh Utara, 13 merupakan permakaman yang telah ditetapkan sebagai Situs
Cagar Budaya dan 20 diantaranya belum terdaftar sebagai Situs Cagar Budaya.
Lanskap sejarah permakaman Samudra Pasai yang memiliki nilai penting dengan
signifikansi tinggi sebanyak 6 unit permakaman. Permakaman dengan nilai
signifikansi sedang sebanyak 10 unit. Permakaman dengan nilai signifikansi
rendah sebanyak 4 unit. Berdasarkan hasil survei sebanyak 96.83% penduduk asli
dan 78.38% penduduk pendatang mengetahui pentingnya perlindungan situs
bersejarah.Keterlibatan masyarakat terhadap pemeliharaan situs 48.65%
penduduk asli yang terlibat dan 46.03% penduduk pendatang terlibat dalam
pemeliharaan situs.
Objek permakaman yang bernilai tinggi perlu ditetapkan sebagai Situs
Cagar Budaya yang dapat dijadikan bagian dari kawasan inti. Objek permakaman
yang terdapat dalam kawasan inti sebaiknya dilakukan upaya perlindungan.
Upaya perlindungan ini dilakukan untuk menciptakan keutuhan dan kesatuan dari
peninggalan sejarah. Upaya pelestarian lanskap permakaman sejarah Samudra
Pasai diperlukan adanya kerjasama antara masyarakat dan pemerintah dalam
menjaga situs bersejarah. Pelestarian situs sejarah harus dapat memberikan
kontribusi yang baik bagi masyarakat setempat, salah satunya adalah dengan
merencanakan wisata sejarah berbasis masyarakat agar dapat meningkatkan
perekonomian masyarakat dan pendapatan daerah. Masyarakat dilibatkan dalam
pengelolaan, promosi kawasan sejarah, memberikan pelatihan edukasi dan
keterampilan kerajinan budaya lokal sehingga hasil dapat meningkatkan
perekonomian.
Collections
- MT - Agriculture [3683]