Identifikasi Molekuler, Keragaman Genetik, Struktur dan Konektivitas Populasi Spons Invasif Terpios hoshinota di Teluk Balikpapan dan Perairan Lombok
View/ Open
Date
2017Author
Pratomo, Januarizka Susilawati
Madduppa, Hawis H
Metadata
Show full item recordAbstract
Terpios hoshinota merupakan spons yang termasuk ke dalam filum
Porifera dengan kelas Demospongiae. Terpios hoshinota dapat mengancam
keanekaragaman hayati terumbu karang di Indonesia yang merupakan pusat
keragaman hayati laut di seluruh dunia, karena Terpios hoshinota merupakan
spons pembunuh karang yang dapat tumbuh dengan cepat dan kadang-kadang
mengalami wabah besar yang bisa menutupi area yang luas. Spons ini memiliki
ciri berwarna hitam dan tumbuh berkembang di perairan bersama dengan
beberapa jenis cyanobakteria dengan cara bersimbiosis. Penelitian ini bertujuan
untuk mengidentifikasi secara molekuler dan merekonstruksi pohon filogenetik,
melihat keragaman genetik, serta struktur dan konektivitas populasi spons T.
hoshinota antara Teluk Balikpapan dengan Perairan Lombok. Analisis yang
dilakukan pada penelitian ini yaitu identifikasi molekuler dan rekonstruksi pohon
filogenetik, keragaman genetik dengan perhitungan statistik AMOVA, dan
analisis struktur serta konektivitas populasi. Rekonstruksi pohon filogenetik yang
dilakukan menggambarkan bahwa spons T. hoshinota di dua populasi penelitian
memiliki kekerabatan yang dekat. Hasil analisis AMOVA dengan nilai Fst sebesar
0,041 menunjukan bahwa struktur populasi antara Teluk Balikpapan dengan
Perairan Lombok tidak memiliki perbedaan yang signifikan, analisis jarak genetik
menujukkan bahwa jarak genetik antara populasi Perairan Lombok dengan Teluk
Balikpapan cenderung dekat. Analisis terhadap niai keragaman genetik di dua
populasi menunjukkan nilai keragaman genetik yang tergolong rendah.
Konektivitas populasi antara dua populasi T. hoshinota di Indonesia menampilkan
tiga haplotipe yang berbeda. Dekatnya jarak kekerabatan antar sampel disebabkan
oleh tingginya aliran gen (gene flow) yang terjadi pada dua populasi penelitian.