Ekstraksi Minyak Hati Ikan Cucut Sutra (Carcharinus falciformis) dengan Metode Rendering dan Pemurniannya
View/ Open
Date
2017Author
Prayogi, Galih Hardiyatna
Suseno, Sugeng Heri
Jacoeb, Agoes Mardiono
Metadata
Show full item recordAbstract
Proses produksi minyak ikan meliputi proses ekstraksi dan pemurnian. Jenis
ekstraksi minyak ikan yang umum dilakukan yaitu wet rendering dan dry
rendering. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari kualitas minyak ikan
berdasarkan perbedaan metode ekstraksi dan pemurnian minyak ikan diharapkan
dapat meningkatkan nilai tambah dari minyak hati ikan cucut sutra. Rendemen
minyak ikan terbaik didapatkan pada perlakuan bentuk sampel halus dengan
metode dry rendering dengan nilai sebesar 22,8%. Hasil penelitian menunjukkan
perlakuan ekstraksi terbaik adalah pada ekstraksi dry rendering dengan sampel
yang dihaluskan (blender) dengan FFA 4,09 0,06 %, PV 8,04 0,20 meq/kg,
p-AV 12,60 0,26 meq/kg, TOTOX 28,30 0,37 meq/kg, kejernihan 54,47 0,30
%. Pemurnian dengan kualitas terbaik didapatkan pada perlakuan DNB dengan
FFA 0,35 0,10 %, PV 1,82 0,42 meq/kg, p-AV 0,06 0,41 meq.kg, Totoks
11,70 1,26 meq/kg, kejernihan 65,82 0,66 %. Pemurnian dengan metode DNB,
NB, dan B menghasilkan 28 asam lemak yang didominasi oleh SFA (36,35 % -
40,38 %) dengan asam palmitat sebagai kandungan asam lemak tertinggi (24,28
%)