Morfologi Tanaman dan Fenologi Pembungaan Tacca chantrieri Andre
View/ Open
Date
2017Author
Putri, Yusvita Nur Qorima
Krisantini
Palupi, Retno Endah
Metadata
Show full item recordAbstract
Tacca chantrieri Andre, salah satu spesies herba tropis keluarga
Taccaceae memiliki nilai estetika yang tinggi sebagai komoditas tanaman hias.
Bunga Tacca mempunyai bentuk yang unik, umumnya berwarna ungu,
mempunyai aksesori menyerupai kumis yang panjang dan banyak, dengan braktea
lebar seperti sayap kelelawar. Informasi mengenai Tacca masih sangat terbatas
dan tanaman ini mulai sulit ditemukan di habitatnya. Penelitian ini bertujuan
mendapatkan informasi morfologi tanaman dan pertumbuhannya, fenologi
pembungaan serta perkembangan benih. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium
Mikro Teknik dan Laboratorium Biologi dan Biofisik Benih, Departemen
Agronomi dan Hortikultura, Laboratorium Biosistematika Serangga, Departemen
Proteksi Tanaman, dan screen house Anggrek-Lele (Angle), Kebun Percobaan
Leuwikopo, Institut Pertanian Bogor sejak Februari-Desember 2016. Penelitian
menggunakan 2 aksesi, yaitu aksesi Kalimantan, Indonesia dan Queensland,
Australia. Pengamatan terhadap morfologi tanaman menunjukkan bahwa aksesi
Kalimantan mempunyai daun berwarna hijau dengan posisi tangkai yang berserak,
sementara aksesi Queensland mempunyai daun berwarna kecoklatan dengan
posisi tangkai tegak. Struktur eksternal benih aksesi Kalimantan memiliki bentuk
seperti ginjal berwarna coklat gelap dan membulat sedangkan aksesi Queensland
berwarna emas kecoklatan dan berbentuk lebih ramping memanjang. Aksesi
Kalimantan mulai berbunga pada saat jumlah daun mencapai empat daun dewasa,
dengan diameter batang 3-10 cm dan terus berbunga setiap bulan, sementara
aksesi Queensland belum berbunga sama sekali, walaupun rata-rata jumlah daun
telah mencapai 8 daun dewasa dan diameter batang 5-12 cm.