Analisis Sebaran NO₂ dan O₃ menggunakan Weather Research and Forecasting Chemistry (WRF-Chem) di DKI Jakarta
View/ Open
Date
2017Author
Rotulhuda, Ina
Turyanti, Ana
Nuryanto, Danang Eko
Metadata
Show full item recordAbstract
DKI Jakarta sebagai ibukota negara sekaligus pusat aktivitas ekonomi
memiliki kepadatan penduduk yang tinggi serta berimplikasi terhadap kepadatan
transportasi. Hal tersebut menyebabkan emisi pencemar udara terutama NO₂ dan
O₃ juga tinggi. NO₂ dan O₃ memiliki dampak serius terhadap kesehatan
masyarakat dan perlu upaya untuk mengantisipasinya. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk menduga sebaran pencemar NO₂ dan O₃ di permukaan wilayah DKI
Jakarta. Metode dalam penelitian ini menggunakan model Weather Research and
Forecasting Chemistry (WRF-Chem) dengan ukuran grid 4 km x 4 km, selama 7
hari (169 jam) masing-masing pada bulan Agustus dan Desember tahun 2014.
Hasil model dibandingkan dengan data observasi konsentrasi pencemar dari lima
Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU) di DKI Jakarta dengan analisis
stastistik Root Mean Square Error (RMSE) dan analisis korelasi. Pola sebaran
pencemar berdasar luaran model menunjukkan lokasi yang paling sering terpapar
pencemar NO₂ maupun O₃ dengan konsentrasi maksimum adalah Jakarta Selatan
dan Jakarta Timur. Pada siang hari konsentrasi maksimum cenderung sering
terjadi di sekitar Jakarta Selatan. Nilai RMSE untuk NO₂ maupun O₃ tergolong
tinggi dan koefisien korelasi konsentrasi NO₂ dan O₃ tergolong rendah, hal ini
menunjukkan keluaran model belum cukup baik untuk memprediksi konsentrasi
NO₂ dan O₃ di wilayah DKI Jakarta. Secara umum data hasil keluaran model
underestimate terhadap data hasil observasi.